free hit counter code Gitar Degung, Jalan Panjang Agus Rukmana Kembangkan Budaya Sunda - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Gitar Degung, Jalan Panjang Agus Rukmana Kembangkan Budaya Sunda
    (Foto: Ist)

    Gitar Degung, Jalan Panjang Agus Rukmana Kembangkan Budaya Sunda

    • Sabtu, 10 September 2022 | 16:55:00 WIB
    • 0 Komentar

    BANDUNG, Juaranews – Bagi Agus Rukmana, music pada dasarnya adalah bahasa universal. Memainkannya sama dengan memankan (mengaktivasi-red) budaya.

    Sepanjang hidupnya hingga kini, Agus Rukmana yang seniman dari tatar Sunda itu telah berkelana dalam budaya musik sunda. Dari pengembaraannya itu, dirinya telah berhasil mengembangkan teknik permainan lagu-lagu degung klasik ke dalam repertoar gitar.

    Kang Agus, begitu ia biasa disapa. sudah bermain gitar sekitar tahun 75-80an. Sebagai seniman, kultur sunda yang berkembang di tempat ia lahir dan besar itu  menjadi warna tersendiri dalam kiprahnya. Kecintaan terhadap budaya sunda sudah tertanam sejak kecil. Dari situlah, akhirnya Kang Agus bereksplorasi pada gitar, hingga dirinya terinspirasi untuk membuat atau menemukan sebuah perpaduan antara Gitar dan Degung.

    Degung itu kependekan dari “Ngadeg Kanu Agung,” ucap Kang Agus. Sedalam itu lah falsafah dan kedekatan musik, budaya dan kehidupan, tambahnya.

    Ihwal budaya music, khususnya degung, menurutnya kultur itu sudah ada sejak zaman Kerajaan Pajajaran. Ini berarti sekitar abad 10 – 15. Tetapi degung hanya digunakan dalam kelompok masyarakat tertentu saja, sehingga persebarannya tentang budaya ini pun tidak terlalu pesat pada zaman tersebut.  

    Dari upayanya itulah kemudian, Kang Agus dengan repertoar gitar degungnya, berhasil dipercaya oleh Pemerintah Jawa Barat dan Bandung untuk rekaman dalam sebuah album. Album itu merupakan kompilasi  lagu-lagu degung klasik menggunakan gitar dan dijadikan buah tangan atau souvenir untuk negara-negara peserta Konferensi Asia Afrika yang ke-50. Pada tahun 2005, album tersebut kemudian di arsipkan antara di Singapura atau Amerika, tutur Beliau.

    Selan itu, Kang Agus juga pernah beberapa kali diundang oleh media seperti: Trans 7, ANTV, SCTV, dan Pameran Pers Nasional.

    Agus Rukmana berharap bahwa generasi milenial zaman sekarang dapat menyadari bahwa budaya-budaya Sunda juga tidak kalah keren dengan budaya luar, khususnya dalam bidang musik.

    “Jika tidak ada yang meneruskan untuk melestarikan budaya musik ini, bukan sebuah keanehan jika budaya musik degung pun akan jadi punah dan tidak ada,” katanya.

    Oleh karena itu, Agus berharap agar pemerintah selaku badan yang berkepentingan harus juga melakukan strategi dan inovasi untuk generasi milenial agar budaya sunda dapat digemari. Dan pendokumentasian secara akademisnya pun harus lebih diperhatikan. Ini dimaksudkan agar generasi selanjutnya dapat mengetahui bahwa sejarah budaya dengan adanya literatur dan pendokumentasian yang baik.

    Kang Agus juga masih aktif bermusik sampai sekarang dan sempat memiliki kelompok musik yang Bernama Gentra Sora Rasa Sunda. Ia juga telah menyusun pengembangan teknik bermainnya ke dalam sebuah buku pembelajaran, yang berjudul  "Bermain Gitar Degung". Selain itu, ia pun mendokumentasikan dalam bentuk audio atas karya-karyanya ke kanal Youtube yang diberi nama Saddasphere.

    ude

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Pelataran Bandung Suguhkan Fasilitas Istimewa
    Paket Unlimited Smartfren, Harga Mulai Rp9 Ribuan
    Superadventure Prima 4x4 Challenge Tampil Memukau
    Manjakan Penikmat The Papandayan Jazz Fest 2024
    Merek Fashion Lokal yang Stylish & Terjangkau

    Editorial