free hit counter code Rayakan Kelulusan Ramadan, Hadirkan Keluarga Peradaban - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Rayakan Kelulusan Ramadan, Hadirkan Keluarga Peradaban

    Rayakan Kelulusan Ramadan, Hadirkan Keluarga Peradaban

     

    Oleh: Hj. Siti Muntamah Oded, S.Ap.

    (Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat - Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga DPW PKS Jabar)

     

    Bismillaahirrahmaanirrahiim.

     

    _Allohuakbar. Allohuakbar. Allohuakbar walillaahilhamd._

     

    _Dia menghendaki agar anda menyempurnakan hari puasa yang telah ditentukan, dan bertakbirlah mengagungkan nama Allah atas petunjuk-Nya. Dan kiranya anda bersyukur._ *(QS Al-Baqarah [2]: 185).*

     

     Memaknai Filosofi

     

    Layaknya sebuah ajang pelatihan atau masa pendidikan, demikian Ramadhan menjadi kampus maknawi yang mengasah jiwa untuk dapat membuahkan takwa. Layaknya hari di mana wisuda tiba, demikian lebaran menjadi umpama. Layaknya sebuah tasyakur bini’mah, demikian pengibaratan atas berkumpulnya kita bersama keluarga, bersukacita dan saling berbagi vibrasi syukur nikmat.

     

    Ramadhan dan Hakikat Kelulusan

     

    Lulus dari tarbiyah Ramadhan, tentu saja dengan ragam hasil alias varian kualitas. Namun kita semua berharap agar Ramadhan yang kita tempuh, memiliki bobot takwa dan amalan yang optimum. Terlepas, dengan segala dinamika yang hadir menghampiri. Terlepas, dengan sekian amanah yang tetap harus dijalani. Terlepas, dengan rupa-rupa kesibukan yang harus ditunaikan. Namun lagi-lagi, kelulusan terbaik adalah harapan kita yang terdalam. 

     

    Lebaran dan Simbol Kepribadian

     

    Perubahan nilai alias peningkatan akhlak. Pun bagian dari makna Ramadhan yang niscaya untuk kita perjuangkan. Artinya, bagaimana Ramadhan memapah kita untuk menjadi pribadi yang lebih bijaksana, bagaimana Ramadhan mengasah karakter kita menjadi seorang umat terbaik alias _ahsani takwim_. Oleh karenanya, mari bersama maknai kedalaman konteks saling memaafkan di hari Lebaran. Betapa konteks tersebut menjadi filosofi indah alias simbol tentang keterpujian akhlak. Betapa konteks saling mendoakan itu menjadi sebaik-baik filosofi ikatan kekeluargaan.

     

    Lebarannya Keluarga Peradaban

     

    Selanjutnya, salah satu hakikat beramal di bulan Ramadhan adalah terjaganya antusiasme amal pribadi dan amal sosial. Artinya, Ramadhan melatih dan mendidik diri untuk menjadi insan yang gemar berkontribusi. Maka hukum sebab akibat pun terjadi, di mana Lebaran sejatinya terhubung dengan semagat beramalnya kita di bulan suci. Oleh karena itu, selepas Lebaran ini dirayakan, kita tak saja kembali kepada fitrah, melainkan juga kembali pada kontribusi.

     

    Demikian Ramadhan dan Lebaran mengajarkan kita tentang semangat membangun peradaban. Dan hal demikian juga menjadi bagian dari hakikat kelulusan kita dari tarbiyah Ramadhan. Berdasarkan hakikat indah tersebut, maka sejatinya kita menggiring dan mempola keluarga untuk menghayati Ramadhan dan Lebaran sebagai aula megah untuk menciptakan diorama-diorama surga.

     

    MaashaAllah tabarakallah

     

    Terajutnya kembali pengikat takwa dalam ikatan suami istri, Ayah Bunda dan Ananda, menjadikan hangatnya hubungan hati penuh ketulusan dan kesucian tersungkur dalam syukur kepada Allah Swt.

     

    Sepenggal Harapan

     

    Sahabat yang dirahmati Allah. Semoga amal ibadah kita berbuah pahala yang berlimpah dan tentunya diridhoi oleh Allah Swt. Semoga sekecil apa pun amal yang telah kita tempuh, menjadikan bukti nyata bahwa kita telah berkhidmat di jalan-nya. 

     

    Dengan segala kerendahan hati, saya mengucapkan:

     

    Taqobbalalllaahu minna waminkum

     

    Minal aidzin walfaidzin. Mohon maaf lahir dan batin

     

    Kembali pada fitrah diri, kembali pada semangat berkontribusi.

     

    Salam bahagia untuk seluruh keluarga di mana saja berada. (*)

     

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker
    LPI Gelar Diskusi soal Politik Identitas

    Editorial



      sponsored links