JuaraNews, Gianyar - Bek Persib Bandung Ardi Idrus menyampaikan permohonan maaf atas kartu kuning kedua yang berujung kartu merah saat menghadapi Persebaya Surabaya pada laga Pekan 32 Liga 1 2021-2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (19/3/2022) malam.


Dengan diusirnya Ardi pada menit 69, Persib yang tengah memimpin 1-0 lewat gol David da Silva pada menit 25, menjadi kehilangan keseimbangan tim. Tim Maung Bandung pun manjadi sasaran serangan Bajul Ijo yang berujung gol penyeimbang dari Ricky Kambuaya pada menitb77.


Persib pun akhirnya gagal meraih kemenangan hingga perjalanan meraih trofi juara makin sulit, dan Maung Bandung pun gagal mengamankan posisi runner-up.


Melalui akun pribadinya, Ardi menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut. Ardi mengaku keputusan menghentikan serangan balik itu tak pernah diduga akan berbuah kartu.


"Kepada Bobotoh, tanpa mengurangi rasa hormat, saya meminta maaf atas kartu kuning kedua yang saya dapatkan pada pertandingan tadi. Keadaannya sungguh sangat cepat, saya berpikir harus mengamankan bola dari serangan balik yang cepat dan harus berusaha meraih bola sebisa mungkin," jelas Ardi.


"Namun sayang lawan selangkah lebih cepat dan berbuah pelanggaran. Saya menyadari penuh kondisi tersebut mempengaruhi keseimbangan di dalam tim," lanjutnya.


Pemain bernomor punggung 3 ini berharap bisa menebus kesalahan tersebut pada laga pamungkas musim ini, saat Persib berjumpa Barito Putera pada Pekan 34.


"Dari hati yang paling dalam, saya hanya bisa meminta maaf. Saya ingin memperbaiki kesalahan dengan memberikan yang terbaik di laga pamungkas musim ini jika diberikan kesempatan. Hatur nuhun," pungkasnya.

Ardi sendiri tercatat sebagai pemain Persib pertama yang diganjar kartu merah di Liga 1 musim ini. Kartu merah yang dikeluarkan wasit Fariq Hitaba itu juga menjadi yang pertama bagi Ardi sejak membela Persib pada 2018 lalu. (*) 

den