JuaraNews, Gianyar  - Tim PSIS Semarang dalam kondisi pincang saat harus melakoni laga Pekan 25 Liga 1 2021-2022 kontra Persib Bandung yang akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (15/2/2022) malam.

Betapa tidak, kabarnya tim Laskar Mahesa Jenar itu hanya memiliki 14 pemain karena sisanya terpapar Covid-19. Kondisi yang sama seperti dialami Persib saat menghadapi Persikabo 1973 pada Pekan 21 lalu. Bedanya, saat ini sebagain besar pemain Persib sudah pulih dan dinyatakan negatif Covid-19.

Pelatih PSIS Dragan Djukanovic mengungkapkan, satu per satu pemain yang sempat terpapar Covid-19, mulai kembali pulih. Namun kondisi mereka masih belum 100 persen.

"Tentu ini adalah hal yang wajar, tapi bagi kami dalam momen ini setiap pemain penting, karena di 3 laga terakhir kami, pemain kami terbatas dan kami tidak banyak punya solusi untuk masalah kami," kata Dragan dalam sesi konferensi pers virtual jelang laga, Senin (14/2/2022).

Dia menyebut, dengan jumlah yang terbatas, para pemainnya mengalami kelelahan mengingat jadwal laga yang sangat padat. PSIS bahkan harus bermain 3 sampai 4 hari sekali dengan skuat yang tak banyak karena Covid-19.

"Dengan datangnya pemain bisa membantu tim meskipun mereka tidak di kondisi 100 persen mereka sangat penting bagi kami," ucapnya.

PSIS sendiri kedatangan tambahan kekuatan setelah bek andalannya, Alfeandra Dewangga sudah dinyatakan negatif Covid-19. Namun Dragan kemungkinan besar tidak bisa memainkan Pratama Arhan karena masih dibekap cedera.

Dragan mengakui, menghadapi Persib dengan situasi dan kondisi banyaknya pemain yang absen tentu bakal sangat sulit. Apalagi PSIS saat ini hanya menyisakan 14 pemain untuk menghadapi Persib.

"Saya harap pemain bisa kembali dan kami bisa lebih kuat dibandingkan 3 laga sebelumnya. Saya harap kami bisa memberikan 100 persen untuk laga ini," katanya.

Kondisi lebih baik dialami Persib. Pelatih Robert Rene Alberts mengabarkan,  semua pemainnya telah dinyatakan negatif Covid-19. Namun menurut Robert, para pemain yang baru dinyatakan sembuh tersebut masih butuh waktu sebelum bisa mencapai level terbaiknya.

"Semua pemain sudah keluar dari masa karantina. Dua pemain terakhir hari ini sudah kembali ke hotel, I Made Wirawan dan Mario Jardel. Tapi, itu tidak berarti semua pemain bisa langsung bertanding karena mereka belum berada di dalam kondisi yang cukup bugar untuk bertanding," kata Robert.

Karena itu, Robert bersama tim medis terus memantau para pemain yang  baru mengakhiri masa karantinanya. Di saat yang sama, pemain akan berusaha untuk memulihkan kebugarannya lebih dulu sebelum bergabung dalam sesi latihan tim.

"Mereka memang belum sepenuhnya pulih. Normalnya, pemain beradaptasi lebih dulu sebelum mengikuti sesi latihan tim. Kemudian melalui sejumlah pemeriksaan kesehatan dan terus berkonsultasi dengan dokter profesional," jelas pelatih 67 tahun ini.

"Ada 2 hal berbeda dari pemain yang selesai karantina dan yang negatif Covid-19. Mereka yang terpapar punya reaksi yang berbeda terkait pemulihan dan itu hal yang perlu diobservasi dengan tim medis," tambahnya.

Saat menjalani karantina, Robert mengakui, program latihan tidak bisa berjalan maksimal. Karena itu, ketika pemain itu sembuh dan kembali ke lapangan, perlu waktu untuk meningkatkan kondisinya.

"Normalnya, orang yang baru selesai karantina harus beradaptasi pada sesi latihan beberapa hari dan harus tetap lolos tes, bahkan harus berkonsultasi dengan dokter profesional," pungkasnya.

Robert sendiri mengaku tidak mengetahui lawan yang akan dihadapi sedang dilanda krisis pemain. Meski demikian, mantan arsitek PSM ini bakal tetap meminta anak-anak asuhannya untuk fokus menghadapi PSIS dan persiapan tetap dilakukan seperti biasa.

"Kami tetap melakukan persiapan dengan normal karena semua tahu Semarang adalah tim yang terorganisasi dengan bagus. Jadi tak peduli siapa pun pemainnya karena mereka bermain di sistem yang sama, dan sejauh ini mereka terus menujukkan perkembangan," ucapnya.

Jika nantinya PSIS Semarang bermain dengan pemain yang terbatas, Robert berjanji tetap menurunkan skuat terbaiknya. Dia menegaskan, kemenangan menjadi target yang harua dicapai untuk terus menjaga asa juara.

Di samping itu, Robert tak mau menyebut hal ini sebagai sebuah keuntungan bagi Persib. Dia justru berharap para pemain PSIS yang terpapar Covid-19 bisa segera diberikan kesembuhan dan kembali tampil bersama timnya.

"Harapan kami adalah semoga mereka bisa pulih secepatnya tanpa adanya komplikasi. Karena kami melihat ada beberapa orang yang mengalami komplikasi dengan Covid yang membuatnya harus dibawa ke rumah sakit. Jadi, kami mendoakan mereka bisa melalui ini dan pulih secepatnya," ujar pelatih asal Belanda ini. (*)

jn