free hit counter code Gubernur Ridwan Kamil Kembali Salurkan Bansos pada Warga Terdampak PPKM di Kabupaten Bekasi - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Gubernur Ridwan Kamil Kembali Salurkan Bansos pada Warga Terdampak PPKM di Kabupaten Bekasi
    (humas pemprov jabar) Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menyalurkan bantuan berupa sembako kepada masyarakat terdampak PPKM Level 4 di Kabupaten Bekasi, Jumat (23/7/2021).

    Gubernur Ridwan Kamil Kembali Salurkan Bansos pada Warga Terdampak PPKM di Kabupaten Bekasi

    JuaraNews, Bekasi - Gubernur Jabar Ridwan Kamil kembali menyalurkan bantuan berupa sembako kepada masyarakat terdampak Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.


    Kali ini, bantuan dibagikan kepada masyarakat di Kabupaten Bekasi.


    "Kemarin di Bandung Raya sekarang di Kabupaten Bekasi, terus nanti di Bogor dan Cianjur," kata Emil di Kabupaten Bekasi, Jumat (23/7/2021).


    Menurut Emil, bantuan kali ini dibagikan untuk mereka-mereka yang terkena dampak PPKM Level 4, tetapi tidak masuk ke dalam data formal. Untuk itu diperlukan inisiatif di lapangan membantu masyarakat yang tak terdata tersebut.


    "Saya kira dan menyisir khusus mereka yang tidak termasuk ke dalam data formal, karena selalu ada dalam situasi seperti ini misalkan pedagang-pedagang yang KTP-nya dari luar tidak masuk ke dalam daftar lokal. Jadi semangat hadir itu ingin ditunjukkan khusus untuk mereka yang tidak terwakili oleh sistem yang formal," ucap Emil.


    Bantuan ini mencakup semua profesi yang terdampak pandemi dan tak terdata dalam sistem. Seperti misalnya adalah para pedagang hingga para seniman yang pemasukannya sangat terdampak efek dari pandemi Covid-19 dan kebijakan PPKM Level 4.


    "Sesuai arahan Presiden, semua profesi dibantu. Jadi bantuan provinsi itu mayoritasnya akan kepada mereka yang berbasis profesi," kata Emil.


    "Dari profesi itu karena kegiatan seni budaya sangat-sangat terkendala. Berbeda dengan mereka yang berdagang tiap hari, kalau ini betul-betul demand pasar tidak ada sama sekali. Tekniknya juga sama, ada yang formal dan informal. Jadi, dari pintu mana saja," imbuhnya.


    Emil menambahkan, pemberian bantuan ini sebagai bentuk kehadiran pemerintah untuk membantu dan meringankan beban masyarakat. Blusukan yang dilakukan Emil juga sekaligus untuk memberikan semangat kepada masyarakat secara langsung di dalam situasi sulit ini.


    "Saya sudah memerintahkan kepada semua pejabat turun untuk menunjukkan kehadirannya menyemangati masyarakat. Kita ada 27 daerah, di mana dinas sekarang ditugaskan menjadi penghubung. Istilahnya adalah semua dinas adalah dinas kesehatan, semua PNS hari ini adalah petugas kesehatan," paparnya.


    Karena itu, Emil meminta kepada seluruh pejabat untuk turun langsung ke lapangan guna menyemangati dan memberikan bantuan secara langsung. Dari mulai level pejabat Eselon I hingga pejabat Eselon III.


    "Jadi semua dinas, saya perintahkan akhir pekan ini turun. Esselon II, Esselon III melaporkan untuk menyemangati bahwa kita sama-sama prihatin. Berempati kepada masyarakat walaupun kita paham, tidak kelihatan diomongin, kelihatan juga diomongin. Jadi mendingan dikerjakan saja walaupun diomongin," pungkasnya. (*)

    jn

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker

    Editorial



      sponsored links