free hit counter code Kenali Apa itu Pneumonia, Penyakit Yang Sering Menimpa Balita - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Kenali Apa itu Pneumonia, Penyakit Yang Sering Menimpa Balita
    net Ilustrasi Penyakit Pneumonia

    Kenali Apa itu Pneumonia, Penyakit Yang Sering Menimpa Balita

     

    JuaraNews, Bandung - Pneumonia sampai saat ini masih merupakan penyebab terbesar kematian pada anak di bawah lima tahun atau Balita.


    Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Prof Dr Cissy B Kartasasmita, SpA(K), MSc, PhD mengatakan pada tahun 2013 diperkirakan pneumonia menyebabkan kematian 938.000 balita, yang merupakan 15% dari semua kematian balita, termasuk di Indonesia.


    "Indonesia mendudukli tempat ke 8 kematian Balita karena pneumonia," katanya saat dalam Media Gathering bertajuk Ayo Imunisasi, STOP Pneumonia bersama Save the Children, Kamis (15/7/2021).


    Prof Dr Cissy B Kartasasmita, mengatakan Pneumonia adalah penyakit infeksi saluran pernapasan bagian bawah


    Menurutnya, Dengan adanya peradangan pada paru mengakibatkan tertimbunnya eksudat di paru paru , mengakibatkan gangguan pertukaran gas. "Akibatnya penderita akan me mengalami sesak napas," katanya.


    Prof Dr Cissy B Kartasasmita menjelaskan, secara umum penderita pneumonia akan merasakan gejala, seperti demam, lemas, tak mau makan atau minum, kesadaran menurun, gejala saluran cerna.


    Sementara itu gejala saluran napas penderita pneumonia, seperti batuk, napas cepat, merintih, cuping hidung kembang kempis, tarikan dinding dada, kebiruan sekeliling mulut , dan crackles saat di pasang stetoskop.


    "Saturasi oksigen yang menurun (Sp02) juga bisa menjadi gejala pneumonia atau kematian akibat pneumonia pada anak,"


    Cissy menyebutkan Anak dapat dilindungi dari pneumonia, dengan menghindari faktor risiko dan memberikan imunisasi. "Telah tersedia vaksin untuk mencegah Pneumonia, diantaranya PCV 13," tutupnya. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Demokrat Jabar Sosialisasikan Dedi-Erwan
    BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir
    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah

    Editorial



      sponsored links