BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir
- 22 November 2024 | 11:11:00 WIB
DUA tim Pusdalops PB dari BPBD Provinsi Jawa Barat langsung turun ke lokasi banjir di Kabupaten Bandung
DUA tim Pusdalops PB dari BPBD Provinsi Jawa Barat langsung turun ke lokasi banjir di Kabupaten Bandung
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Palembang - PT Agro Jabar dan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang menandatangani MoU bisnis bertajuk Milenial Agro Solution untuk mengembangkan komoditas jagung menggunakan pupuk buatan Pusri.
Diketahui kebutuhan jagung Jabar mencapai 25.000 ton per bulan, tapi lahan yang dapat ditanami hanya 5.000-10.000 hektare. Dengan MoU ini, nantinya jagung ditanam di Sumsel menggunakan pupuk Pusri, dan setelah panen maka akan dipasok ke Jabar.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyaksikan penandatanganan MoU itu dari ruang VIP Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Kota Palembang, Rabu (2/6/2021). Menurutnya, Pemprov Jabar bertindak sebagai pembeli jagung.
“Kami datang dari Jabar. Membeli kebutuhan kami yang lahannya tidak terpenuhi. Karena menanam dan petaninya di Sumsel pastilah yang kita gunakan pupuk Pusri,” ujar Emil seusai penandatanganan MoU.
Emil mengatakan, Jabar memerlukan suplai komoditas pangan dari provinsi lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Jumlah penduduk Jabar sangat banyak, ada 50 juta jiwa, tentu saja butuh suplai untuk ketahanan pangan. Makanya kami datang ke Sumsel untuk menyerap hasil produksi di sini,” kata Emil.
Gubernur menilai kerja sama model seperti ini selain meningkatkan produktivitas pertanian juga menambah ketahanan pangan Jabar. Jika komoditas jagung ini berhasil dikembangkan, MoU dengan Pusri dapat diperluas ke komoditas lain.
“Tahap satu jagung dulu. Jika lancar, metodenya berhasil kami punya banyak kebutuhan produk pangan lain yang dapat dikerjasamakan,” kata Emil.
Pemprov Jabar memilih Sumsel sebagai lokasi penanaman berbagai komiditas karena tanahnya relatif subur, terutama kawasan Banyuasin. Menurutnya, tinggal teknologi dan inovasi pertaniannya yang dikembangkan.
“Tinggal kita semua memberdayakannya dengan inovasi dan teknologi agar hidup di desa rezeki kota lalu bisnis mendunia,” sebut Emil.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pusri Palembang Tri Wahyudi Saleh berharap MoU ini bisa menguntungkan petani jagung di Sumsel karena pasti hasil panennya dibeli PT Agro Jabar. Untuk berbagai komoditas, sebutnya, Sumsel punya lahan mencapai 183.000 hektare.
“Agro Jabar sebagai offtaker, petani Banyuasin diberdayakan, Pusri mengawal teknologi dan agronomi, kami juga sediakan pupuk. Insya Allah yang terbaik,” ucap Tri. (*)
jn
0 KomentarBANK bjb terus memperkuat kolaborasi strategis untuk mendukung peningkatan kinerja bisnis sekaligus memberikan kontribusi nyata di berbagai Selengkapnya..
PLN terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Selengkapnya..
DI tengah lesunya tekstil di Indonesia, Italian Trade Agency (ITA) bekerja sama dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia Selengkapnya..
INVESTASI kini menjadi salah satu langkah penting untuk mencapai kestabilan finansial dan kesejahteraan di masa Selengkapnya..
Transaksi non-tunai kini semakin menjadi bagian esensial dalam pengelolaan keuangan, baik di sektor publik maupun Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
BANK bjb terus memperkuat kolaborasi strategis untuk mendukung peningkatan kinerja bisnis sekaligus memberikan kontribusi nyata di berbagai sektor.
PLN terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Air.