Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot
- 23 November 2024 | 09:27:00 WIB
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau langsung lokasi terdampak banjir di kawasan Solokanjeruk dan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau langsung lokasi terdampak banjir di kawasan Solokanjeruk dan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung – Pemprov Jabar intens meningkatkan kapasitas ruang isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19, meski tingkat keterisian rumah sakit di Jabar terus menurun.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, peningkatan kapasitas dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
"Kami senantiasa menambah ketersediaan tempat tidur isolasi di rumah sakit dalam rangka mengantisipasi lonjakan kasus," kata Setiawan seusai memimpin Rapat Komite Kebijakan dan Pemilihan Ekonomi Daerah Jabar di Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Kamis (25/3/2021).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jabar per 23 Maret 2021, tingkat keterisian rumah sakit di Jabar, yakni 54,31 persen. Setiawan pun melaporkan, kasus aktif Covid-19 di Jabar terus menurun. Selain itu, tingkat kematian kasus Covid-19 di Jabar sekitar 1,24 persen.
"Minggu ini alhamdulillah ada beberapa berita baik untuk perkembangan Covid-19 dan juga ekonomi. Pertama bahwa kasus aktif di Jabar saat ini cenderung sampai dengan diangka 11,38 persen," ucapnya.
Tingkat kepatuhan masyarakat memakai masker dan menjaga jarak masyarakat Jabar masih tinggi. Kepatuhan memakai masker mencapai 85,35 persen, sedangkan kepatuhan menjaga jarak 84,34 persen. Angka tersebut berdasarkan data Bersatu Lawan Covid-19 pada 23 Maret 2021.
"Jika dibandingkan pada akhir pekan PPKM Mikro-2 dengan PPKM Mikro-1, di Jawa Barat terjadi peningkatan kepatuhan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan," tutur Setiawan.
Setiawan menjelaskan, pada periode 15 Maret-21 Maret 2021, tidak ada daerah di Jabar yang berstatus Zona Merah atau Risiko Tinggi, 22 daerah masuk Zona Oranye atau Risiko Sedang, dan lima daerah berstatus Zona Kuning atau Risiko Rendah.
"Terkait zona risiko, 27 kabupaten/kota tidak ada yang masuk Zona Merah atau risiko tinggi," katanya.
Terkait progres vaksinasi Covid-19 per 24 Maret 2021, SDM Kesehatan yang sudah disuntik dosis 1 mencapai 181.848 atau 100,08 persen dari target sasaran 181.701 orang. Sedangkan cakupan dosis II sudah 156.390, atau diangka 86,07 persen.
Sementara, lansia yang sudah disuntik vaksin dosis I, yakni 136.031 atau sebanyak 3,09 persen dari target sasaran 4.403.983 orang. Sementara petugas publik yang sudah disuntik vaksin dosis I yakni 628.035 atau 28,61 persen dari target sasaran 2.195.338 orang. (*)
jn
0 KomentarDPD Demokrat Jabar menggelar sosialisasi pemenangan pasangan calon nomor urut 4 di pilkada serentak, Jumat Selengkapnya..
DUA tim Pusdalops PB dari BPBD Provinsi Jawa Barat langsung turun ke lokasi banjir di Kabupaten Selengkapnya..
DINAS Ketenagakerjaan Kota Bekasi melaksanaan kegiatan Job Fair II tahun 2024 di Mega Bekasi Hypermall Kamis Selengkapnya..
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi Selengkapnya..
FMIPA UPI menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat atau P2M yang diselenggarakan dengan pendanaan hibah FPMIPA Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
DPD Demokrat Jabar menggelar sosialisasi pemenangan pasangan calon nomor urut 4 di pilkada serentak, Jumat (22/11/2024).
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).