free hit counter code ACT Bersama Lanal Bandung Kirim Bantuan Logistik Bantu Bencana Sulbar dan Kalsel - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    ACT Bersama Lanal Bandung Kirim Bantuan Logistik Bantu Bencana Sulbar dan Kalsel
    (Abbas) Pelepasan armada kemanusiaan berisi bantuan logistik untuk bencana Sulbar dan Kalsel

    ACT Bersama Lanal Bandung Kirim Bantuan Logistik Bantu Bencana Sulbar dan Kalsel

    • Selasa, 26 Januari 2021 | 11:39:00 WIB
    • 0 Komentar

     

     

    JuaraNews, Bandung - Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Barat bersama Lanal Bandung mengirimkan armada kemanusiaan berisi puluhan ton bantuan logistik pangan dan sandang untuk membantu korban bencana alam di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan.


    Armada kemanusiaan berisi bantuan logistik tersebut dilepas oleh Head Regional ACT Jawa Barat Renno I. Mahmoeddin dan Komandan Pangkalan TNI AL Bandung Kolonel Laut (P) Batos Leksono, dari Mako Lanal Bandung Jalan Aria Jipang 8, Citarum, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (26/1/2021).


    Head Regional ACT Jawa Barat Renno I. Mengatakan, puluhan ton bantuan tersebut diberangkatkan menuju Wakaf Distribution Center ACT di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Nantinya, bantuan logistik tersebut akan disatukan dengan ribuan ton bantuan logistik dari ACT cabang se-Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.


    Menurutnya, kapal kemanusiaan membawa total 1.000 ton logistik bantuan terdiri atas 500 ton beras yang dikumpulkan dari Lumbung Pangan Wakaf (LPW) Global Wakaf - ACT, dan 500 ton sisanya terdiri dari Air Minum Wakaf, pangan, sandang, selimut, kebutuhan medis dan kebutuhan logistik lainnya yang terkumpul dari seluruh cabang ACT di Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.


    “Antusias masyarakat sangat luar biasa, kurang dari sepekan ini lebih dari 150 ton atau 27 truk kita kirimkan, ini belum termasuk hari ini bersama 15 cabang lain se-Jawa Barat dan puluhan cabang lain di DKI Jakarta dan Banten. Bahkan sampai hari ini update informasi bahwa masih terus bantuan bergulir terus ke cabang-cabang,” ujar Renno.


    Sementara itu, Komandan Pangkalan TNI AL Bandung Kolonel Laut (P) Batos Leksono mengatakannya, kapal kemanusiaan tersebut akan berangkat pada Rabu (27/1) dari pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, DKI Jakarta ke pelabuhan Belang-Belang, Mamuju, Sulawesi Barat.


    Menurutnya, sesuai jadwal Kapal Kemanusiaan ACT akan tiba di Sulawesi Barat pada Senin (1/2) dan secara bertahap didistribusikan ke 74 posko kemanusiaan ACT di Majene dan Mamuju untuk dibagikan merata ke ribuan penyintas. Selanjutnya akan berlayar ke Kalimantan Selatan untuk mendistribusikan bantuan ke 29 posko kemanusiaan ACT yang tersebar di 10 kabupaten/kota.


    “Ini merupakan kegiatan yang luar biasa, peduli terhadap kemanusian, Lanal Bandung selalu siap mendukung kegiatan tersebut. Kebetulan ACT berkolaborasi dengan kami sudah seringkali berupa penyaluran bahan logistik kepada masyarakat terdampak bencana dengan menggunakan alutsista yang ada. Ini menunjukkan TNI AL peduli terhadap segala permasalahan yang ada di masyarakat," ujar Danlanal Bandung.

    Sebanyak 50 relawan yang tergabung dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Bandung, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten juga ikut diberangkatkan untuk membantu proses pendistribusian bantuan di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan.


    ACT akan terus menyiapkan relawan untuk beberapa jenis tahapan. Pertama, relawan tanggap darurat, relawan untuk tahap relief untuk persiapan logistik dan distribusi bantuan, dan terakhir relawan untuk pendampingan psikososial yang terdiri dari psikolog maupun para dai, untuk memberikan dukungan secara spiritual.


    Sebagaimana diketahui, pada tahun-tahun sebelumnya, sebagai program masterpiece ACT, Kapal Kemanusiaan pernah mengirimkan bantuan untuk gempa Lombok, gempa Palu, musibah kelaparan di Papua bahkan bantuan ke Palestina, Rohingya hingga ke Somalia. Moda transportasi kapal dipilih karena mampu mengangkut logistik dalam jumlah ribuan ton dalam sekali keberangkatan dan menyisir pelabuhan-pelabuhan di hampir seluruh wilayah pelosok Tanah Air. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Demokrat Jabar Sosialisasikan Dedi-Erwan
    BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir
    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah

    Editorial



      sponsored links