free hit counter code Kebijakan Perkuliahan Tatap Muka dan Dalam Jaringan Pada Awal Tahun Depan Dinilai Tepat - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Kebijakan Perkuliahan Tatap Muka dan Dalam Jaringan Pada Awal Tahun Depan Dinilai Tepat
    (Foto: JuaraNews/Abdul Basir) Rektor Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung, Asep Effendi

    Kebijakan Perkuliahan Tatap Muka dan Dalam Jaringan Pada Awal Tahun Depan Dinilai Tepat

    • Rabu, 30 Desember 2020 | 08:01:00 WIB
    • 0 Komentar

     

    JuaraNews, Bandung - Kebijakan pemerintah untuk menggelar kembali pembelajaran tatap muka secara campuran (hybrid learning) di perguruan tinggi swasta maupun negeri pada awal Januari 2021 dinilai keputusan yang sangat tepat.


    Hal itu dikatakan Rektor Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung, Asep Effendi, menanggapi akan dilakukan perkuliahan semester genap Tahun Akademik 2020/2021 pada Januari mendatang.


    Menurutnya, perkuliahan secara online itu tidak bisa mengeksplor keilmuan sampai mendasar. Hal itu berbeda dengan pembelajaran dilakukan secara langsung dikelas.


    "Kalau di online 1 jam efektif sudah cape melihat di komputer, tetapi kalau di kelas 1 sampai 2 jam setengah kita bisa inprovisasi," katanata kepada wartawan, kemarin


    Selain itu, kata dia, tidak semua dosen di perguruan tinggi paham dalam menggunakan teknologi dan informasi untuk menyampaikan perkuliahan secara online.


    "Dosen tidak familiar dengan Zoom untuk bagaimana menggunakan teknologi agar pembelajaran tetap berjalan," ujarnya.


    "Oleh karena itu kebijakan pembelajaran tatap muka dan online ini menjadi pilihannya yang sangat tepat," ucapnya.


    Lebih lanjut dia mengatakan, Pemerintah juga harus cepat proses izin untuk bidang ke ilmuan yang memang membutuhkan praktek secara langsung.


    "Dalam bidang kedokteran bagaimana nyuntin tidak mungkin diajarkan menggunakan zoom,berbicara keberanian menyuntik itu tidak mudah, ilmunya dapat tetapi keberaniannya tidak mudah,"


    Menurutnya, bidang-bidang ilmu tertentu sangat di butuhkan untuk percepatan izin hanya tinggal pemerintah mengeluarkan imbauan untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan membatasi jumlah mahasiswa saat proses pembelajaran.


    "Karena kami juga akan taat azas untuk memenuhi kriteria dan ketentuan pemerintah terkait dengan protokol kesehatan," tutupnya. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Dinas BMSDA Diminta Perbaiki Jalan PU Cimuning
    33 Unit Sekolah Baru akan Dibangun di Jabar
    Bawaslu Mulai Tertibkan APK di Masa Tenang Pilkada
    Doa Bersama Jelang Pilkada dan Pecahkan Rekor MURI
    Eks Caleg PSI Bekasi Alihkan Dukungan ke Ridho

    Editorial



      sponsored links