free hit counter code Penuhi Ketersediaan Air, PDAM Tirtawening Bakal Tarik Air dari Waduk Saguling - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Penuhi Ketersediaan Air, PDAM Tirtawening Bakal Tarik Air dari Waduk Saguling
    Wali Kota Bandung, Oded M Danial

    Penuhi Ketersediaan Air, PDAM Tirtawening Bakal Tarik Air dari Waduk Saguling

    JuaraNews, Bandung - Untuk mengurangi defisit air bersih, PDAM Tirtawening Kota Bandung akan menarik air Waduk Saguling.

     

    Pasalnya untuk memenuhi kebutuhan 100 persen warga Kota Bandung, PDAM Tirtawening membutuhkan total kapasitas air sebesar 6.000 liter per detik.

     

    Sedangkan proyeksi kebutuhan air PDAM Tirtawening Kota Bandung pada 2021 yaitu kapasitas air sebesar 3.500 liter per detik.

     

    Karena itu, PDAM Tirtawening menandatangani kerja sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk penyediaan air curah, di Kantor PDAM Tirtawening, Selasa (2/12/2020).

     

    Kerja sama ini juga bertujuan untuk mengantisipasi ketersediaan air di masa yang akan datang.

     

    Penandatanganan kerja sama disaksikan secara langsung oleh Wali Kota Bandung Oded M Danial dan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana.

     

    Kerja sama yang diusung saat ini adalah kerja sama untuk feasibility studi atau studi pra kelayakan. Hal itu dilaksanakan selama 6 bulan ke depan.

     

    Jika layak, maka pada akhir tahun 2021 akan langsung dilaksanakan lelang konstruksi. Sehingga proyek pembangunan infrastrukturnya akan dimulai pada tahun 2022 dengan masa 1 tahun pembangunan.

     

    Rencananya, pembanguan tuntas pada 2023 dengan jarak sekitar 15-16 km. Air yang bersumber dari Curug Jompong ini bisa langsung didistribusikan PDAM Kota Bandung kepada masyarakat.

     

    Wali Kota Bandung Oded M Danial berharap kerja sama ini dapat terwujud. Meskipun pasti menimbulkan risiko.

     

    Oleh karenanya, manajemen risiko harus dikelola bersama sama agar tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap pelaksanaan kerja sama ke depan.

     

    "Mudah mudahan proyek ini bisa terwujud. Kerena sebelumnya Mang Oded juga tidak menyangka bahwa air dari Saguling dapat dialirkan menuju ke Kota Bandung," ujar Oded seusai acara.

     

    Sementara itu, Direktur PDAM Kota Bandung Sonny Salimi berharap masyarakat Kota Bandung dapat mengetahui dan mengerti bahwa untuk memenuhi kebutuhan air di Kota Bandung memerlukan sebuah usaha yang keras.

     

    Termasuk harus membangun infrastruktur untuk menarik air dari Saguling yang letak geografisnya lebih rendah dibandingkan Kota Bandung.

     

    "Proyek ini pasti membutuhkan alat pompa untuk dapat menarik air hingga ke Kota Bandung," katanya.

     

    Penandatanganan nota kesepahaman antara PJT 2 dan Perumda trirta wening kota bandung pada tanggal 1 desember 2020 yanga akan ditindaklanjuti oleh konsorsium antara anak perusahaan PJT2 yaitu PJT Luhur dan Ranhill Bumi Persada beserta partner lainnya.

     

    Turut hadir dalam penandatanganan kerja sama ini, Dirut Perum Jasa Tirta II, Imam Santoso, dan Ketua Dewan Pengawas PDAM, Asep Saeful Gufron. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Markas Judol Raup Ratusan Juta Berkedok Toko Kain
    PKS-Gerindra akan Catat Hattrick Kemenangan
    Tanggul Sungai Cisunggalah Jebol Air Genangi Rumah
    Kader Demokrat Jabar Ikut Sukseskan Pilkada 2024
    KPU Mulai Sebar 3.851.277 Surat Suara Pilkada 2024

    Editorial


      Info Kota


        Inspirasi