free hit counter code Wagub Jabar Sebut Pangandaran Juga Punya Potensi Wisata Gunung - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Wagub Jabar Sebut Pangandaran Juga Punya Potensi Wisata Gunung
    (istimewa/humas pemprov jabar) Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum meninjau kawasan hutan di Desa Bojongkondang, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Kamis (29/10/2020).

    Wagub Jabar Sebut Pangandaran Juga Punya Potensi Wisata Gunung

    • Jumat, 30 Oktober 2020 | 08:42:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung - Selama ini, Kabupaten Pangandaran di wilayah selatan Jawa Barat (Jabar) dikenal dengan destinasi wisata pantainya. Meski begitu, Wakil Gubernur (Wagub) Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Pangandaran juga punya potensi wisata gunung.

     

    Salah satunya di Desa Bojongkondang, Kecamatan Langkaplancar yang merupakan kawasan perbukitan dekat dengan Gunung Singkup, gunung yang juga menyimpan sejarah tentang tokoh Islam setempat yaitu Kiai Abdul Hamid.

     

    "Untuk diketahui, wilayah Pangandaran tidak hanya wisata bahari, pesisir, tapi juga jabali (pegunungan) pun punya potensi," kata Kang Uu saat meninjau langsung kawasan hutan di Desa Bojongkondang, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Kamis (29/10/2020).

     

    Dari atas bukit, pengunjung akan disajikan panorama deretan gunung dan pepohonan hijau yang rimbun serta udara yang sejuk. Kang Uu yakin jika potensi wisata gunung di Pangandaran akan dinikmati para wisatawan.

     

    Desa Bojongkondang pun rencananya dikembangkan menjadi salah satu Desa Wisata di Jabar. Meski begitu, Kang Uu menegaskan bahwa fungsi konservasi atau ekologi harus diperhatikan, terutama di kawasan hutan.

     

    Selain itu, fungsi ekonomi juga harus didorong melalui kolaborasi pengelolaan kawasan yang bekerja sama dengan masyarakat sehingga memberikan multiplier effect bagi kelestarian kawasan sekaligus peningkatan ekonomi masyarakat setempat.

     

    "Daerah ini disebut pengembangan wisata konservasi juga hutan produksi. Meski begitu tetap ada titik-titik hutan lindungnya," kata Kang Uu.

     

    Melalui Desa Wisata, Kang Uu berharap ekonomi masyarakat akan berkembang, sehingga mengurangi ketimpangan ekonom. "Orang datang banyak, wisatawan melimpah, belanja, masyarakat bisa meningkatkan ekonominya," ujarnya.

     

    Pada tinjauan kali ini, Kang Uu juga berdiskusi dengan tokoh masyarakat, pegiat lingkungan, kepala desa, hingga tokoh masyarakat guna menyerap aspirasi mereka terkait pengembangan Langkaplancar sebagai kawasan Desa Wisata.

     

    Menurut Kang Uu, masyarakat sekitar menyambut baik pengembangan Desa Wisata ini. Masyarakat sekitar pun sadar akan fungsi konservasi alam.

     

    "Mereka meminta tetap pelihara hutan pohon besar agar jangan ditebang. Mereka mendukung Desa Wisata, asalkan kelestarian alam tetap harus dijaga," ujar Kang Uu.

     

    Sementara itu, Pjs. Bupati Pangandaran Dani Ramdan mengatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran memiliki cita-cita untuk menjadikan wilayahnya sebagai destinasi wisata kelas dunia.

     

    "Tapi saat ini mayoritas wisatawan masih fokus di wisata pesisir, sekarang sudah mulai merambah sungai dan gua, gunung mulai kita gali potensinya," kata Dani.

     

    Harapannya, dengan semakin banyak destinasi wisata, wisatawan akan memiliki banyak pilihan lokasi wisata sehingga bisa memperpanjang durasi berlibur di Kabupaten Pangandaran.(*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bank bjb Perkuat Sinergitas dengan TNI AL
    PLN Galang Kolaborasi Wujudkan Transisi Energi
    Italia Tawarkan Mesin saat Tekstil sedang Lesu
    SBN Ritel  ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%
    bank bjb Dukung Ekonomi Desa

    Editorial



      sponsored links