Indonesia hadapi Uzbekistan di Babak Semifinal
- 27 April 2024 | 00:09:00 WIB
TIMNAS Uzbekistan U-23 akan menantang Indonesia U-23 pada babak Semifinal Piala Asia U-23 2024 yang akan digelar Senin (29/4/2024) malam WIB.
TIMNAS Uzbekistan U-23 akan menantang Indonesia U-23 pada babak Semifinal Piala Asia U-23 2024 yang akan digelar Senin (29/4/2024) malam WIB.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Bogor - Wakil Gubernur (Wagub) Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi saat musim hujan.
"Harapan kami masyarakat harus selalu waspada dengan adanya banjir dan longsor," kata Uu saat menghadiri acara Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir dan Longsor di Kawasan Telaga Saat, Kabupaten Bogor, Selasa (20/10/2020).
"Jabar rawan bencana. Saat ini sudah terjadi banjir bandang, banjir genangan, longsor, dan puting beliung, di sejumlah daerah," imbuhnya.
Acara yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tersebut turut dihadiri Kepala BNPB Doni Monardo, Wali Kota Bogor Bima Arya, dan Bupati Bogor Ade Yasin.
Kegiatan dimulai dengan peninjauan Titik Nol Kilometer Sungai Ciliwung. Peninjauan dilakukan untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi akibat tingginya curah hujan.
Peningkatan curah hujan diprediksi akan terjadi setelah BMKG Jepang, Amerika Serikat, dan Australia telah mendeteksi terjadinya La Nina di Samudera Pasifik. Setelah peninjauan, penanaman bibit vertiver, ecalyptus, dan penebaran 10 ribu benih ikan di Telaga Saat dilakukan.
Uu menyatakan, Pemprov Jabar sudah mengambil langkah antisipasi. Dia pun mengajak masyarakat untuk merawat dan melestarikan lingkungan.
"Jangan membuat kerusakan di bumi ini. Hari ini kami melakukan kegiatan luar biasa untuk mengantisipasi sekaligus meningkatkan keimanan kita," ucapnya.
Sementara itu, Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan, kewaspadaan masyarakat perlu ditingkatkan saat musim hujan. Hal itu dilakukan untuk menekan potensi munculnya korban jiwa manakala bencana terjadi.
“Paling penting adalah mitigasi nonstruktural. Artinya, yang berupaya berfungsi kepada masalah kultural, masalah perilaku. Dan kalau kita sedang mempersiapkan diri dengan memperhatikan masalah perilaku, menjaga lingkungan, dan juga mengantisipasi dengan kesiapsiagaan ini, akan bisa mengurangi risiko. Utamanya risiko (munculnya) korban jiwa,” ungkap Doni.
Menurut Doni, kolaborasi semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, sampai masyarakat, sangat penting untuk mengantisipasi potensi bencana.
"Dalam beberapa tahun terakhir, BNPB melihat ada hal positif yang dilakukan banyak pimpinan daerah. (Salah satunya) dengan melibatkan banyak komponen. Ketika ada informasi curah hujan tinggi, masyarakat yang tinggal di sepanjang sungan mengikuti informasi dari hulu," ucapnya.
Jika semua komponen masyarakat terlibat, kata Doni, informasi dan proses evakuasi dapat berjalan optimal. Dengan begitu, risiko munculnya korban jiwa dapat terus ditekan, baik di daerah sungai maupun lereng.
"Laporan yang ada itu akan diikuti dengan evakuasi. Ketika prosedur ini dilakukan, ketika banjir bandang tiba, maka masyarakat akan selamat,” kata Doni.
“Demikian juga peringatan yang disampaikan oleh BPBD kepada daerah-daerah atau permukiman yang berada di lereng-lereng bukit atau lereng gunung," tambahnya. (*)
Oleh: JuaraNews / jar
0 KomentarWAPRES RI menyebut seluruh stakeholders harus bahu membahu berinovasi dalam menghadirkan teknologi yang dapat mendeteksi Selengkapnya..
AGUS Mulyana meyakini Timnas U-23 Indonesia memenangkan pertandingan melawan Korea Selengkapnya..
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka resmi sebagai presiden dan wakil presiden ri periode Selengkapnya..
PJ Gubernur Bey Machmudin berharap Kabupaten Sumedang bisa kembali menjadi 'Paradijs van Java' atau surga dari Selengkapnya..
MUSYAWARAH Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat digelar di Kota Bandung, Senin Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PERMASALAHAN sarana prasarana ruang kelas baru yang masih kurang di berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Barat.