free hit counter code Pengusaha Muslim Berpeluang Atasi Resesi di Tengah Pandemi Covid-19 - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Pengusaha Muslim Berpeluang Atasi Resesi di Tengah Pandemi Covid-19
    JuaraNews/Abdul Basir Presiden OKI Syafii Efendi (kiri)

    Pengusaha Muslim Berpeluang Atasi Resesi di Tengah Pandemi Covid-19

    • Selasa, 29 September 2020 | 14:28:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung - Pengusaha muslim memiliki peluang yang sangat besar untuk meningkatkan perekonomian nasional dalam menghadapi ancaman resesi di tengah pandemi virus Corona (Covid-19).


    Demikian disampaikan, Presiden Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Syafii Efendi dalam acara launching Program Nasional Islamic Colage Studentprenur, kerja sama Universitas Halim Sanusi dengan 12 Universitas Turky di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang Kota Bandung, Selasa (29/9/2020).


    Mengapa demikian, katanya, resesi ini lebih mengancam pada masyarakat di perkotaan lantaran masyarakatnya majemuk, sedangkan penduduk Indonesia mayoritas Islam berada di pedesaan.


    "Mayoritas pengusaha muslim tuh ada di grassroot di bawah, dan ini kesempatan untuk naik yang penting mereka tahu cara berbisnis yang benar mereka tahu mengkritik value yang besar," katanya.


    Dia menilai, pengusaha muslim ini handal dalam proses persaingan karena mereka dikelilingi oleh para kapitalis, Nah para kapitalis ini paling takut dengan 1 kata ini persatuan.

     

    "Jadi pengusaha muslim harus bersatu untuk membangun ekonomi umat," lanjutnya.


    Menurutnya, semua aktivitas perkenomian akan kembali dan tidak jauh dari potensi bisnis primen seperti, sandang, pangan, papan, dan kesehatan.


    "Tidak akan jauh dari 4 ini kalau mau bertahan. Kalau dia di luar 4 ini boleh asal caranya adalah cara-cara menawarkan ke pasar harus menawarkan lebih hard selling dengan value yang tinggi. Kemudian apa namanya bisa membuat customer menjadi merasakan primer oriented," tuturnya. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bank bjb Perkuat Sinergitas dengan TNI AL
    PLN Galang Kolaborasi Wujudkan Transisi Energi
    Italia Tawarkan Mesin saat Tekstil sedang Lesu
    SBN Ritel  ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%
    bank bjb Dukung Ekonomi Desa

    Editorial



      sponsored links