Dijamu Arema, Persib Bisa Kembali Andalkan Kuipers
- 23 Januari 2025 | 05:00:00 WIB
NICK KUIPERS dipastikan bisa kembali membela Persib saat melakoni laga Pekan 20 Liga 1 2024-2025, kontra Arema FC, Jumat (24/1/2025) sore.
NICK KUIPERS dipastikan bisa kembali membela Persib saat melakoni laga Pekan 20 Liga 1 2024-2025, kontra Arema FC, Jumat (24/1/2025) sore.
PEMPROV Jabar mendapatkan Hasil Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2024
BENCANA gempa yang diakibatkan oleh terjadinya pergeseran lempengan (Megatrusht) harus menjadi perhatian dan disikapi dengan kesiapsiagaan.
JuaraNews, Bandung - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar menilai penggunaan alat kontrasepsi bagi wanita untuk mencegah kehamilan dan mencegah penularan penyakit kelamin, sah-sah saja dilakukan dan tidak diharamkan.
Sekertaris Umum MUI Jabar Rafani Ahyar mengatakan, MUI mengharamkan penggunaan kontrasepsi yang tidak semestinya, seperti dengan sengaja menolak kehamilan untuk kepentingan pribadi.
"Yang tidak boleh itu untuk pembatasan, dengan tidak ada alasan yang dimungkinkan. Seperti, kedaruratan kalau dia mempunyai anak tapi berisiko mengundang kematian," kata Rafani, Kamis (24/9/2020).
Dia mengungkapkan, selama ini masih banyak masyarakat yang beranggapan jika menggunakan alat kontrasepsi dinilai haram karena menahan kehamilan dengan cara ilmiah.
Padahal, menurutnya, penggunaan kontrasepsi ini ditujukan untuk mengatur dan merencanakan kehamilan ibu, guna menciptakan generasi muda penerus bangsa yang berkualitas, dengan meminimalisir risiko terhadap ibu yang mengandung.
"Kalau kontrasepsi itu dimaksudkan untuk pengaturan kelahiran. Demi untuk menjamin keluarga yang bahagia, tidak ada masalah, tidak diharamkan dan boleh-boleh saja. Bahkan itu sangat berkesesuaian dengan pandangan Islam, bahwa keluarga itu harus menjadi pilar penting dalam pembentukan masyarakat." tuturnya.
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Jabar Uung Kusmana menambahkan, dalam Momentum Hari Kontrasepsi Sedunia ini, BKKBN bersama instansi terkait, menargetkan pemasangan akseptor baru sebanyak 43.256 alat kontrasepsi dengan 2 jenis, yaitu IUD dan Implan.
"Saat ini kami mentargetkan 43.256 akseptor baru dengan 2 jenis yaitu IUD sebanyak 32.202 dan Implan 11.054 dalam memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia, dan saat ini sudah mencapai 85,3% dari target yang di harapkan," ujar Uung.
"Kami juga mengajak masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan KB gratis tersebut, agar mengunjungi tempat pelayanan KB di wilayahnya masing-masing, hingga tanggal 26 September mendatang," tutupnya. (*)
bas
0 KomentarPJ Gubernur Bey Machmudin dan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi sepakat untuk mengakselerasi dan menyelaraskan Selengkapnya..
GUBERNUR dan Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan dipastikan akan dilantik presiden Prabowo Subianto pada 6 Februari Selengkapnya..
SEKJEN Free Palestine Network (FPN), Furqan AMC menyebut usulan Donald Trump untuk merelokasi 2 juta warga Gaza ke Indonesia adalah perangkap Selengkapnya..
KEPALA Daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024 yang tidak bersengketa di MK rencananya akan dilantik pada 6 Februari mendatang. Selengkapnya..
PRESIDEN Prabowo Subianto menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh anak-anak di Indonesia yang belum menerima program Makan Bergizi Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
GUBERNUR dan Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan dipastikan akan dilantik presiden Prabowo Subianto pada 6 Februari mendatang.
WAKIL Ketua DPRD Jabar, Iwan Suryawan menilai opsi masuk sekolah penuh seperti biasa atau libur sebagian saat Ramadan harus dengan catatan.