Demokrat Jabar Sosialisasikan Dedi-Erwan
- 22 November 2024 | 15:05:00 WIB
DPD Demokrat Jabar menggelar sosialisasi pemenangan pasangan calon nomor urut 4 di pilkada serentak, Jumat (22/11/2024).
DPD Demokrat Jabar menggelar sosialisasi pemenangan pasangan calon nomor urut 4 di pilkada serentak, Jumat (22/11/2024).
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar menilai penggunaan alat kontrasepsi bagi wanita untuk mencegah kehamilan dan mencegah penularan penyakit kelamin, sah-sah saja dilakukan dan tidak diharamkan.
Sekertaris Umum MUI Jabar Rafani Ahyar mengatakan, MUI mengharamkan penggunaan kontrasepsi yang tidak semestinya, seperti dengan sengaja menolak kehamilan untuk kepentingan pribadi.
"Yang tidak boleh itu untuk pembatasan, dengan tidak ada alasan yang dimungkinkan. Seperti, kedaruratan kalau dia mempunyai anak tapi berisiko mengundang kematian," kata Rafani, Kamis (24/9/2020).
Dia mengungkapkan, selama ini masih banyak masyarakat yang beranggapan jika menggunakan alat kontrasepsi dinilai haram karena menahan kehamilan dengan cara ilmiah.
Padahal, menurutnya, penggunaan kontrasepsi ini ditujukan untuk mengatur dan merencanakan kehamilan ibu, guna menciptakan generasi muda penerus bangsa yang berkualitas, dengan meminimalisir risiko terhadap ibu yang mengandung.
"Kalau kontrasepsi itu dimaksudkan untuk pengaturan kelahiran. Demi untuk menjamin keluarga yang bahagia, tidak ada masalah, tidak diharamkan dan boleh-boleh saja. Bahkan itu sangat berkesesuaian dengan pandangan Islam, bahwa keluarga itu harus menjadi pilar penting dalam pembentukan masyarakat." tuturnya.
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Jabar Uung Kusmana menambahkan, dalam Momentum Hari Kontrasepsi Sedunia ini, BKKBN bersama instansi terkait, menargetkan pemasangan akseptor baru sebanyak 43.256 alat kontrasepsi dengan 2 jenis, yaitu IUD dan Implan.
"Saat ini kami mentargetkan 43.256 akseptor baru dengan 2 jenis yaitu IUD sebanyak 32.202 dan Implan 11.054 dalam memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia, dan saat ini sudah mencapai 85,3% dari target yang di harapkan," ujar Uung.
"Kami juga mengajak masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan KB gratis tersebut, agar mengunjungi tempat pelayanan KB di wilayahnya masing-masing, hingga tanggal 26 September mendatang," tutupnya. (*)
bas
0 KomentarDPD Demokrat Jabar menggelar sosialisasi pemenangan pasangan calon nomor urut 4 di pilkada serentak, Jumat Selengkapnya..
DPRD Jawa Barat telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) sebesar Rp50 miliar di tahun Selengkapnya..
DUA tim Pusdalops PB dari BPBD Provinsi Jawa Barat langsung turun ke lokasi banjir di Kabupaten Selengkapnya..
DINAS Ketenagakerjaan Kota Bekasi melaksanaan kegiatan Job Fair II tahun 2024 di Mega Bekasi Hypermall Kamis Selengkapnya..
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
DINAS Ketenagakerjaan Kota Bekasi melaksanaan kegiatan Job Fair II tahun 2024 di Mega Bekasi Hypermall Kamis (21/11/2024).
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).