free hit counter code Kunjungan Kerja di Tengah Pandemi Covid-19, Ridwan Kamil Bagi-bagi Sembako dan Maskara - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Kunjungan Kerja di Tengah Pandemi Covid-19, Ridwan Kamil Bagi-bagi Sembako dan Maskara
(istimewa/humas pemprov jabar) Emil dan istri di sela kunker di Kab Cirebon

Kunjungan Kerja di Tengah Pandemi Covid-19, Ridwan Kamil Bagi-bagi Sembako dan Maskara

  • Minggu, 20 September 2020 | 16:31:00 WIB
  • 0 Komentar

JuaraNews, Cirebon - Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar melakukan kunjungan kerja ke wilayah Cimajakuning yang meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Majalengka, dan Kuningan, Minggu (20/9/2020).

 

Dalam kunjungan kerja tersebut, Emil dan Forkopimda Jabar, yakni Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi, dan Kajati Jabar Ade Adhyaksa, menggelar bakti sosial (baksos) dengan membagikan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.

Kunjungan kerja dimulai dari Alun-alun Kasepuhan Kota Cirebon. Di sana, Emil mengatakan bahwa Forkopimda Jabar memiliki kewajiban untuk memonitor pembangunan dan penanganan Covid-19 di 27 kabupaten/kota Jabar.

 

"Ini adalah kewajiban kami selaku Forkopimda Jabar untuk memonitor pembangunan dan penanganan Covid-19 di seluruh wilayah Jawa Barat," kata Emil dalam sambutannya.

 

Emil pun meminta pemerintah kabupaten/kota di Jabar untuk terus memperketat penerapan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak. Selain itu, pemerintah kabupaten/kota diminta meningkatkan pengetesan metode uji usap (swab test) Polymerase Chain Reaction (PCR).

 

"Saya titip agar kita tidak mengendorkan ronda. Ibaratnya, ronda itu harus 24 jam. Jika lelah, maling akan masuk. Penanganan Covid-19 seperti itu. Kita tidak boleh lelah untuk mengetes, harus tegas terhadap kerumunan, dan disiplin terapkan protokol kesehatan," tandasnya.

 

Menurut Emil, penanganan sektor ekonomi dan kesehatan di tengah pandemi harus berjalan beriringan. Sebab, kedua sektor tersebut sama pentingnya bagi kehidupan masyarakat. Dia pun mengatakan, kegiatan ekonomi harus disertai dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

 

“Covid-19 mengajarkan, kita tidak bisa hanya mengurusi kesehatan, tetapi juga ekonomi. Karena itu, ekonomi boleh berjalan, asal protokol 3M diterapkan. Ekonomi akan tutup kalau terjadi pelanggaran 3M," jelas Emil.

 

Pada kesempatan sama, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto meminta kepada masyarakat Kota Cirebon untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. Hal itu perlu dilakukan mengingat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Cirebon masih fluktuatif.

 

“Kata Pak Wali Kota (Cirebon) kondisi penyebaran virus di Kota Cirebon lambat, tapi naik terus. Oleh sebab itu, protokol kesehatan jangan sampai ditinggalkan, yakni 3M jangan sampai dilupakan. Apalagi hingga saat ini vaksin dan obatnya belum ada,” kata Nugroho.

 

Sementara itu, Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis mengucapkan terima kasih atas kunjungan kerja Gubernur dan Forkopimda Jabar. Dia berharap dengan kunjungan kerja tersebut masyarakatnya termotivasi untuk terus melawan Covid-19.

 

“Kami mengucapkan terima kasih dan dengan perasaan haru Forkompinda Kota Cirebon bahu-membahu memutus mata rantai Covid-19. Kami merasakan kebersamaan yang didukung oleh TNI/Polri dalam menghadapi pandemi ini. Hal ini yang membuat kami merasa tegar dalam menghadapi pandemi,” kata Nashrudin.

 

“Mudah-mudahan dengan kedatangan (Forkompinda) dari provinsi ini menjadi penyemangat kami dan kami berharap masyarakat Kota Cirebon untuk tidak menyerah dalam menghadapi pandemi Covid-19," tambahnya.

 

Setelah dari Alun-alun Kasepuhan Kota Cirebon, Gubernur Emil dan rombongan mengunjungi The Radiant Hotel, Kabupaten Cirebon, dengan menggunakan sepeda motor.

 

Antisipasi Kenaikan Harga BBM...!

Gubernur Jabar Ridwan Kamil secara simbolis menyerahkan Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara) kepada desa yang berstatus Desa Mandiri di sela-sela kunjungan kerja di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan), Minggu (20/9/2020). (foto: istimewa/pemprov jabar) 

 

Serahkan Mobil Aspirasi Kampung Juara
Dalam kunjungannya, Emil menyerahkan paket sembako secara simbolis kepada perwakilan masyarakat. Selain itu, dia pun memberikan Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara) kepada desa yang berstatus Desa Mandiri.

 

Emil mengungkapkan, Maskara diberikan kepada desa berstatus Desa Mandiri untuk memotivasi desa lain di Jabar.

 

“Mobil ini diberikan kepada desa yang kategorinya desa mandiri, sehingga ini menyemangati agar desa-desa di seluruh Jawa Barat bersemangat naik kelas menjadi Desa Mandiri. Jawa Barat sangat berkomitmen dalam membangun desa," kata Emil.

 

Terdapat 7 desa di Kabupaten Cirebon yang menerima Maskara, yakni Desa Susukan, Gegesik Kulon, Mari Kangen, Babakan, Ciawigajah, Ciledug Kulon, dan Prajawinangun.

 

Emil juga menyerahkan Maskara dalam kunjungannya di Gedung Perundingan Linggarjati, Kabupaten Kuningan. Ada 4 desa di Kabupaten Kuningan yang mendapatkan Maskara.

Kunjungan kerja Emil dan Forkopimda Jabar di Cimajakuning berakhir di Desa Bantaragung, Kabupaten Majalengka. Dalam kunjungan tersebut, Kang Emil menyerahkan 7 Maskara kepada 7 desa di Kabupaten Majalengka.

Bupati Majalengka Karna Sobahi dalam sambutannya mengatakan, di tengah pandemi Covid-19, Maskara digunakan masyarakat perdesaan untuk mengedukasi dan menyosialisasikan terkait protokol kesehatan.

 

“Keberadaan mobil ini sangat penting saat ini terlebih dalam rangka memfasilitasi kegiatan masyarakat di bidang sosial dan seni budaya, terlebih pula pada masa pandemi Covid-19 ini dimanfaatkan masyarakat untuk sosialisasi," kata Karna.

 

Sementar Ketua Komisi I DPRD Jabar Bedi Budiman yang mewakili Ketua DPRD Jabar mengapresiasi upaya Pemprov Jabar dalam menangani Covid-19 dan membangun desa.

 

“Kami juga mendukung dengan baik dari DPRD upaya pemerintah provinsi untuk membangun desa. Kami sangat setuju bagaimana Pak Gubernur memiliki perhatian lebih kepada desa, karena yang namanya Jawa Barat ini desa besar. Di Jawa Barat ini ada 5.312 desa,” ucap Bedi.

 

“Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat langkah-langkahnya sangat sistematis berdasarkan riset (dalam menangani Covid-19)," imbuhnya. (*)

Oleh: JuaraNews / jar

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Agus Mulyana Optimistis Timnas Menang Lawan Korsel
SAH! Prabowo-Gibran Presiden & Wapres 2024-2029
Bey Ingin Sumedang Kembali Jadi Paradijs van Java
Bonus Demografi Sumber Daya Pembangunan Produktif
Target Angka Penurunan Stunting  Masih Jauh

Editorial



    sponsored links