free hit counter code Tonggak Sejarah Kota, Sumur Bandung Segera Direvitalisasi Menjadi Destinasi Wisata - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Tonggak Sejarah Kota, Sumur Bandung Segera Direvitalisasi Menjadi Destinasi Wisata
    (humas kota bandung) Yana Mulyana meninjau salah satu sumur

    Tonggak Sejarah Kota, Sumur Bandung Segera Direvitalisasi Menjadi Destinasi Wisata

    JuaraNews, Bandung –  Pemkot Bandung berencana merevitalisasi lahan eks Palaguna Alun-alun Kota Bandung. Di sana terdapat dua sumur bersejarah yang dapat menjadi destinasi wisata baru.

     

    Wakil Wali kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, situs Sumur Bandung tersebut memiliki nilai sejarah tinggi. Sumur tersebut merupakan salah satu tonggak berdirinya Kota Bandung.

     

    "Mudah-mudahan sumur ini bisa menjadi tujuan wisata. Karena memang memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi untuk Kota Bandung," kata Yana saat peninjauan sumur, Selasa (7/7/2020).

     

    Yana mengaku, pihak terkait seperti PT Jaswita Jabar dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung akan berinovasi untuk membangun wisata di ruang terbuka. Salah satunya sumur tersebut.

     

    "Pemkot Bandung dan pihak terkait akan mengaktivasi tujuan wisata outdoor. Insya Allah, aman meski di tengah pandemi," katanya.

     

    Sumur Bandung merupakan bagian dari sejarah Kota Bandung. Konon, cikal bakal sumur dari tancapan nyere (lidi) oleh RAA Wiranatakusumah II saat beristirahat dalam perjalanan Subang ke Dayeuhkolot tahun 1811 untuk mencari Ibu Kota baru.

     

    Terlepas dari kisah yang menyertainya, sumur tersebut telah digunakan untuk segala keperluan masyarakat Bandung.

     

    Ada 7 Sumur Bandung di Kota Bandung, yaitu di bangunan bank tertua di Kota Bandung yang sekarang menjadi gedung Bank Mandiri, Masjid Cipaganti, Gedung PLN Cikapundung. Dua lainnya berada di lahan De Vries dan Gedung De Zon. Sumur Bandung yang ada di Gedung De Zon tidak diketahui nasibnya setelah gedung tersebut dibongkar.

     

    Wakil Wali kota mengatakan, Pemkot Bandung masih berkoordinasi bersama pihak terkait untuk mengaktivasi lokasi wisata tersebut.

     

    "Saat ini volume airnya cukup tinggi. Tapi ada sumur yang perlu dibersihkan. Historis berdirinya Kota Bandung salah satunya dari sumur ini, karena air adalah sumber peradaban kota," ujarnya. (*)

    Oleh: JuaraNews / ayi

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah
    Rutilahu Diharapkan Bisa Dikelola oleh Masyarakat
    Buruh Sosialisasikan Putusan MK soal UU Cipataker

    Editorial



      sponsored links