Tak Ada Messi, Barcelona Pesta Kemenangan di Kandang Elche
- 25 Januari 2021 | 01:22:00 WIB
BARCELONA berhasil mengikis keraguan penggemar saat mereka bertamu ke markas Elche tanpa megabintang Lionel Messi.
BARCELONA berhasil mengikis keraguan penggemar saat mereka bertamu ke markas Elche tanpa megabintang Lionel Messi.
PEMUDA adalah pelopor perubahan di tangannya estapet kepemimpinan akan dilanjutkan. Untuk membentuk pemuda yang berjiwa pemimpin memerlukan banyak dukungan.
uaraNewsJakarta – Berbagai pendekatan medis diinisiatif banyak pihak untuk membantu penanganan pasien positif covid-19. Salah satu terapi plasma convalescent yang dipraktekkan di sejumlah negara dengan tingkat keberhasilan berbeda.
Direktur Lembaga Molekuler Eijkman, Prof. Amin Soebandrio, mengatakan,terapi ini menggunakan plasma pasien yang sudah sembuh. Ia menjelaskan, tubuh manusia akan terbentuk antibodi ketika terinfeksi jamur, bakteri, atau virus.
Terapi plasma merupakan pendekatan dengan mekanisme itu.
“Nah, antibodi itu ketika pasiennya sudah sembuh berarti pasiennya sudah bisa mengatasi infeksinya itu bisa dipakai untuk membantu orang lain yang masih sedang sakit. Jadi prinsipnya seperti zona,” katanya dalam dialog di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Jumat (26/6/2020).
dilansir bnpb.go.id, ia mengungkapkan,pengambilan plasma melalui tahapan yang dipastikan aman dan cocok untuk pasien. Plasma itu selanjutnya diberikan kepada pasien yang masih dirawat atau yang dalam keadaan sakit berat.
“Karena plasma ini bisa mengeliminasi atau mengimobilisasi virusnya, maka diharapkan lingkaran infeksi itu akan terputuskan sehingga pasien bisa terhindar dari serangan virus itu kemudian bisa memperbaiki jaringannya yang sudah rusak kemudian dan bergiliran akan memperbaiki sistem imunnya, begitu seterusnya,” ujar dia.
Menurut Amin, pengambilan plasma dilakukan pada pendonor yang sehat dan berjenis kelamin laki-laki meskipun perempuan berpeluang. Pemilihan jenis kelamin karena laki-laki tidak memiliki antigen HLA.
“Itu mungkin yang akan bisa membuat masalah di resipiennya. Kalau perempuan boleh, bersyaratnya tidak boleh sedang hamil atau bisa dipastikan bisa diperiksa. Kemudian kita mesti memastikan kondisi kesehatan yang lainnya, laboratorium harus baik, Covidnya harus negatif, dan persyaratan donor darah harus terpenuhi. Misalnya dia tidak boleh mengandung malaria, virus HIV, hepatitis dan sebagainya. Itu harus negative,” ucap Prof. Amin.
Sebelum mendonorkan plasmanya, pendonor juga harus memenuhi melengkapi berkas administrasi, seperti surat kesediaan.
Terapi yang berlangsung baik memperhatikan tiga komponen, yaitu pendonor yang sehat, produk yang baik, dan penerima plasma. Terkait dengan produk, Amin menjelaskan,produk tersebut memiliki antibodi dalam kadar yang cukup.
“Kemudian yang ketiga penerimanya tidak boleh ada ketidakcocokan golongan darah walaupun lebih ringan dari persyaratan golongan darah karena ini hanya plasma ya,” katanya.
Selain itu, Amin menambahkan,terapi plasma convalescent ini tidak boleh untuk pencegahan. Terapi diberikan kepada pasien yang kondisinya menengah hingga berat.
“Jadi dia tidak menggantikan vaksin,” tegasnya.
Jadi plasma convalescent ini adalah imunisasi pasif. Artinya antibodi sudah ada di luar dan sudah terbentuk. Itu yang diberikan kepada pasien.
“Kalau imunisasi aktif itu yang vaksinasi. Yang menggunakan vaksin, kemudian kita memasang antibodi dalam tubuh manusianya. Jadi berbeda. Jadi kita tidak perlu menunggu sampai ada vaksin. kemudian ini dihentikan. Sebenarnya ini bisa jalan terus, ada atau tidak ada vaksin, pendekatan ini masih bisa terus dijalankan kalau ada pasiennya,” ujarnyaya.
Amin menggarisbawahi,terapi plasma ini membantu mempercepat penyembuhan pasien dan bukan metode pencegahan.(*)
Oleh: JuaraNews / ayi
BUPATI Pangandaran Jeje Wiradinata dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19. Wakil Bupati dan istrinya pun diduga positif Selengkapnya..
BUPATI Sumedang H.Dony Ahmad Munir menyebutkan ada dua skema untuk merelokasi korban longsor Cimanggung Kabupaten Selengkapnya..
PEMPROV Jabar menunggu pengiriman 253.640 vial vaksin Covid-19 dari PT Bio Farma untuk keperluan vaksinasi suntikan kedua. Selengkapnya..
GUBERNUR Ridwan Kamil melakukan Soft Opening Alun-alun Paamprokan di Jalan Pamugaran, Pangandaran, Minggu Selengkapnya..
SATPOL PP Jabar mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan Selengkapnya..
PEMILIHAN Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 resmi dihelat pada Rabu, 9 Desember 2020 ini.
😷 Positif:
😊 Sembuh:
😭 Meninggal:
BUPATI Pangandaran Jeje Wiradinata dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19. Wakil Bupati dan istrinya pun diduga positif Covid-19.
RUMAH Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menambah Ruangan ICU dan isolasi perawatan pasien Covid-19.