JuaraNews, JAKARTA - Banjir bandang yang di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, telah memaksa sedikitnya 400 jiwa mengungsi di empat titik pengungsian.

bnpb.go.id melansir, kondisi tersebut  berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bone Bolango yang diperbarui Mnggu (14/6/2020) pukul 21.20 WIB.

Selain warga yang mengungsi, 2.608 KK/9.301 jiwa terdampak dan tiga orang dilaporkan luka-luka.

Berdasarkan laporan sebelumnya, banjir bandang terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Taluda setelah hujan berintensitas tinggi terus terjadi di wilayah Bone Bolango pada Kamis (11/6/2029).

Sejumlah wilayah yang terdampak, bnpb.go.id juga merilis, meliputi Desa Boludawa,  Tingkohubu Timur, Tingkohubu, Desa Tinelo, dan Desa Bubeya di Kecamatan Suwawa.

Kemudian Desa Libungo, Desa Pancuran, Desa Molintogupo dan Desa Bonda Raya di Kecamatan Suwawa Selatan. Desa Tanah Putih, Desa Luwoho, Desa Timbuoo, Desa Timbuolo Tengah, Desa Timbuolo Timur, Desa Timbuolo Barat, Desa Buata di Kecamatan Botupingge.

Selanjutnya Desa Kelurahan Padengo, Kelurahan Oluhuta, Kelurahan Tumbihe, Kelurahan Pauwo, Desa Tanggilingo dan Desa Dutohe Barat di Kecamatan Kabila, serta beberapa desa di Kecamatan Suwawa Tengah dan Suwawa Timur.

Menurut laporan, msih dilansir bnpb.go.id, 2.504 unit rumah terdampak dengan 31 rumah dilaporkan rusak berat dan sepuluh rumah rusak ringan. Kemudian satu  bangunan sekolah rusak ringan, stu  bangunan fasilitas kesehatan rusak, satu tempat ibadah rusak dan su unit jembatan rusak ringan.

Hingga sejauh ini, Tim BPBD Kabupaten Bone Bolango masih melakukan pendataan, koordinasi dengan TNI/Polri dan tim SAR untuk melakukan evakuasi.

Tim BPBD Provinsi Gorontalo juga telah mendirikan dapur umum. Untuk kondisi mutakhir dilaporkan banjir berangsur-angsur surut.(*)

Oleh: JuaraNews / ayi