free hit counter code Ridwan Kamil Imbau Perguruan Tinggi Riset Obat Kina Melawan Covid-19 - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Ridwan Kamil Imbau Perguruan Tinggi Riset Obat Kina Melawan Covid-19

    Ridwan Kamil Imbau Perguruan Tinggi Riset Obat Kina Melawan Covid-19

    JuaraNews, Bandung - Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengimbau kepada perguruan tinggi meriset bukti empirik kloroquin fosfat yang banyak terkandung pada tumbuhan kina dapat mencegah pertumbuhan dan memblokade virus korona atau Covid-19.

     

    Hal ini terkait dari hasil studi lembaga riset di Tiongkok dan Amerika Serikat yang menunjukkan bahwa 100 orang terpapar virus Corona di Wuhan bisa sembuh atau membaik.

     

    "Jadi saya mengimbau universitas yang punya periset untuk segera dalam masa urgensi ini melakukan riset-riset yang praktis mengecek apakah yang disampaikan di Tiongkok dan Amerika ini bisa kita jadikan sebagai upaya atau obat penyembuhan penyakit korona," kata Emil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Kamis (12/3/2020).

     

    Hasil penelitian di dua lembaga tersebut mengatakan bahwa ekstrak kloroquin fosfat pada kina efektif menghambat pertumbuhan dan memblokade infeksi dari virus korona. Hal tersebut juga dibenarkan oleh periset Universitas Padjadjaran (Unpad) yaitu Profesor Keri Lestari bahwa kina selain sebagai obat malaria juga ampuh mengatasi penyebaran virus korona dalam tubuh manusia.

     

    "Saya sudah berdiskusi dengan Profesor Keri Lestari dari Unpad yang memang sudah meneliti terkait kloroquin fosfat ini," ujarnya.

     

    Sementara, pohon kina tertanam di Jabar sejak zaman kolonial Belanda, di antaranya di kawasan Jayagiri Lembang, Kabupaten Bandung Barat dengan ikonnya Taman Junghun; di Bukti Unggul Cilengkrang, Kabupaten Bandung sekitar seluas 735 hektare; Pasirjambu, Kabupaten Bandung, dan kawasan Subang. Saat ini kina dikelola dua institusi yakni PT Kimia Farma dan PTPN VIII.

     

    "Kloroquin fosfat yang dalam bahasa awamnya adalah obat kina memang dari zaman kolonial ditanamnya di Jabar," katanya.

     

    Terkait penemuan tersebut, Emil pun mengaku sudah menyampaikannya kepada Kementerian Kesehatan. Menurut Emil, Kemenkes pun sudah mengonfirmasi bahwa kloroquin fosfat punya bukti dan potensi luar biasa.

     

    "Sudah saya sampaikan tadi malam ke Kemenkes dan mereka mengonfirmasi bahwa kloroquin fosfat punya bukti dan punya potensi luar biasa hanya belum jadi mainstream maka saya imbau universitas di Jabar salah satunya Unpad untuk lebih meyakinkan lagi dengan bukti-bukti empirik bahwa kloroquin fosfat bisa kita jadikan sebagai obat," pungkasnya. (*)

    bas

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Dinas BMSDA Diminta Perbaiki Jalan PU Cimuning
    33 Unit Sekolah Baru akan Dibangun di Jabar
    Bawaslu Mulai Tertibkan APK di Masa Tenang Pilkada
    Doa Bersama Jelang Pilkada dan Pecahkan Rekor MURI
    Eks Caleg PSI Bekasi Alihkan Dukungan ke Ridho

    Editorial



      sponsored links