free hit counter code Siaga COVID-19, Piskobar Sudah Dibentuk 13 Kabupaten/Kota di Jabar - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Siaga COVID-19, Piskobar Sudah Dibentuk 13 Kabupaten/Kota di Jabar
    (istimewa/humas pemprov jabar) Pikobar kini sudah dibentuk di 13 kabupaten/kota

    Siaga COVID-19, Piskobar Sudah Dibentuk 13 Kabupaten/Kota di Jabar

    JuaraNews, Bandung - Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, Jabar resmi memiliki Pusat Informasi Dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar) di 13 kabupaten/kota melalui Surat Edaran Gubernur Jawa Barat pada Rabu (4/3/2020).

     

    Ke-13 kabupaten/kota tersebut yakni Kota Bandung, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, Kota Sukabumi, Kota Depok, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Sumedang, Kota Cirebon, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Bandung Barat.

     

    Selain itu, Setiawan juga menyampaikan bahwa hingga Jumat (6/3/2020), Pemprov Jabar melalui hotline Covid-19 Dinas Kesehatan Jabar di nomor 08112093306 menerima lebih kurang 417 pesan atau laporan dari masyarakat.

     

    “Jadi mulai tanggal 3 sampai 6 Maret 2020 ini (pesan yang masuk) cendereung terus meningkat”, ucap Setiawan dalam konferensi pers terkait perkembangan informasi penanganan Covid-19 di Jawa Barat di Ruang Press Conference Command Center, Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Jumat (6/3/2020).

     

    “Nah pusat informasi ini artinya direspons oleh masyarakat dengan baik. Karena dari pusat informasi dan koordinasi ini masyarakat akan tahu perkembangan terkini. Tapi bukan sekadar perkembangan ada yang terinfeksi atau tidak, tetapi (juga) bagaimana pola-pola pencegahan, pola-pola menjaga diri kita tidak terinfeksi,” tambahnya.

     

    Selain itu, Setiawan berujar bahwa saat ini terdapat 287 Pasien Dalam Pemantauan (PDP), yakni orang-orang yang tidak masuk rumah sakit namun dipantau selama 14 hari. Adapun PDP yang sudah tertangani berjumlah 97 orang, sementara yang masih dalam proses berjumlah 190 orang.

     

    “Orang Dalam Pengawasan, misalnya mereka ada gejala yang mirip tapi belum tentu terinfeksi (virus Corona) dan ada di rumah sakit yang kita sebut ODP. Itu jumlahnya 43 orang. Lalu selesai tertangani 24 orang dan sisa dalam proses 19 orang,” kata Setiawan yang dalam konferensi pers tersebut didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar Setiaji, Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Pemprov Jabar Hermansyah, dan perwakilan Dinas Kesehatan Jabar.

     

    Setiawan juga menyampaikan, Jabar memiliki 26 rumah sakit dengan peralatan kesehatan berupa ruang isolasi dan alat pelindung sesuai standar yang siap menjadi rujukan dan menangani Covid-19. Rinciannya adalah satu rumah sakit kelas A, 20 rumah sakit kelas B, empat rumah sakit kelas C, dan satu rumah sakit kelas D.

     

    Dengan status Siaga 1 Covid-19 ini, Setiawan menegaskan bahwa Pemprov Jabar terus bekerja sama dengan berbagai pihak dan merujuk kepada arahan Kementerian Kesehatan.

     

    Pihaknya, lanjut Setiawan, akan terus melihat respons masyarakat terhadap informasi yang telah diberikan Pikobar mengenai penanganan, perkembangan, dan pencegahan Covid-19 di Jabar.


    “Mudah-mudahan bisa memberikan informasi dengan baik,” pungkasnya. (*)

    Oleh: JuaraNews / fan

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Demokrat Jabar Sosialisasikan Dedi-Erwan
    BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir
    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong
    UPI Siap Jadi Agen Penggerak Pengelolaan Sampah

    Editorial



      sponsored links