JuaraNews, Majalengka – Sebanyak 99 persen pekerja migran dari Jabar keluar masuk dari Bandara Soekarno Hatta dan belum menggunakan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Hal itu diungkapkan Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia BIJB M. Singgih saat Kadis Meeting di BIJB Kertajati Kabupaten Majalengka, Selasa (18/2/2020).

Padahal, katanya, sedikitnya ada 108.000 pekerja migran yang ada di sekitar BIJB. Namun mereka, katanya, belum menggunakan bandara yang ada di Jawa Barat sebagai gerbang menuju dan datang dari luar negeri.

“Sebanyak 99 persen masih menggunakan Bandara Seoekarni Hatta dan sisanya melalui Bandara Husein Sastranegara,” kata Singgih.

Ia menambahkan, saat ini BIJB telah melayani penerbangan keluar negeri dengan tujuan Kualalumpur, Malaysia. Ia mengharapkan penerbangan ini menjadi titik awal untuk keberangkatan PMI (Pekerja Migran Indonesia) ke luar negeri.

Tak hanya itu, katanya, penerbangan ini juga diharapkan bisa membawa jemaah umrah yang akan menjalankan ibadahnya. “Kita sudah bekerja dengan 172 travel umrah untuk keberangkatan dari BIJB Kertajati. Berbagai upaya lain juga kita terus lakukan,” katanya.

Penerbangan keluar negeri dengan maskapai Malaysia Airlanes, katanya, dilakukan dua kali dalam seminggu setiap Senin dan Kamis.

Terkait keberangkatan haji, Singgih mengatakan BIJB siap melaksanakan tugas tersebut pada 2020. Sedikitnya 100 embarkasi akan diberangkatkan dari BIJB pada musim haji tahun ini. “Semua sudah siap. Teritori sudah siap, imigrasi juga siap. Demikian halnya dengan bandara, kita sudah siap,” katanya.

Terkait asrama, Singgih mengatakan hal itu menjadi kewenangan Kementerian Agama. (*)

Oleh: ude gunadi / ude