Jabar Mitigasi Bencana Hidrometeorologi saat Mudik
- 29 Maret 2024 | 10:47:00 WIB
Pemprov Jabar memitigasi bencana akibat cuaca ekstrim saat mudik Lebaran.
Pemprov Jabar memitigasi bencana akibat cuaca ekstrim saat mudik Lebaran.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
MEMBACA adalah suatu kebutuhan yang harus dimiliki masyarakat Indonesia terutama generasi muda.
JuaraNews, Bandung – Badan Kehormatan DPRD Jawa Barat sudah mengetahui adanya anggota DPRD dari Fraksi Demokrat, Sugianto Nangolah, yang diduga melakukan pemukulan terhadap sopir pribadinya.
“Belum ada laporan. Tapi saya sudah mendengar,” kata anggota Badan Kehormatan DPRD Jawa Barat Johan Anwari saat dihubungi melalui sambungan pesan whatsapp, Kamis (23/1/2020).
Johan mengatakan pihaknya akan menggelar rapat Senin (26/1/2020). “Rencana Senin seluruh anggota BK DPRD Jabar menggelar rapat. Saya sendiri baru dengar hal ini dari berita di media,” kata Johan saat ditanya tentang sikap yang akan dilakukan oleh Badan Kehormatan DPRD Jabar.
Johan meminta wartawan menghubungi Ketua Fraksi Demokrat, fraksi Sugianto bernaung menjadi anggota DPRD Jabar. “Supaya mendapat info lebih jelas, coba akang kontak ketua fraksinya, pa AW,” katanya.
Sugianto sendiri saat dikonfirmasi tak memberi jawaban. Pertanyaan yang diajukan melalui sambungan whatsapp tak dibalasnya. Pesan tersebut terkesan seperti hanya dibaca saja.
Sebelumnya, ramai diberitakan seorang anggota DPRD Jawa Barat dilaporkan ke pihak kepolisian, diduga karena menganiaya sopir pribadinya. Akibatnya, sopir anggota dewan terhormat itu, kini kesulitan bernafas dan masih nyeri di hidung akibat bogem mentah majikannya.
Peristiwa terebut berawal ketika sopir pribadi anggota DPRD Jawa Barat M.Yusak Rico Raharjo, akan menjemput majikannya di Gedung DPRD Jawa Barat jalan Diponegoro Kota Bandung pada Selasa (21/1/2020). Naas, saat hendak memutar ke lobi, di pelataran parkir gedung dewan, Toyota Alphard warna hitam nopol D 1010 AP milik anggota dewan, itu menyerempet tembok.
"Kejadiannya ketika saya jemput ke Gedung DPRD enggak sengaja menyenggol tembok dan sudah minta maaf. Tapi saya langsung dipukul, sampai saat ini hidung saya masih sakit karena masih sering keluar darah," ungkapnya kepada wartawan di Jalan Ahmad-Yani, Kota Bandung, Rabu (22/1/2020).
Sopir sekaligus korban pemukulan, M. Yusak Rico Raharjo mengatakan telah melaporkan aksi pemukulan anggota DPRD Jabar tersebut, ke pihak berwenang setelah kejadian tersebut.
“Saya antarkan bapak ke rumahnya di jalan Cihampeulas. Dalam perjalanan masih marahin saya, pake kata-kata kasar. Saya diam saja dan darah masih mengucur dari hidung. Habis nganterin, saya langsung ke polisi, melaporkan pemukulan,”tuturnya.
Menurutnya bekerja sebagai sopir dari anggota DPRD Jabar selama enam bulan. Baru kali ini majikannya melakukan pemukulan. Kata-kata kasar diakuinya, merupakan santapan sehari-hari selama menjadi sopir.
"Kalau dihina atau dimaki sudah sering, tapi kalau dipukul baru kali ini. Saya berharap proses hukum terus berjalan," katanya. (*)
ude
0 KomentarPemprov Jabar memitigasi bencana akibat cuaca ekstrim saat mudik Selengkapnya..
PJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memastikan pelaksanaan mudik di wilayahnya berjalan dengan aman, nyaman, dan lancar. Selengkapnya..
KPK meminta pemprov Jabar untuk segera selesai sertifikasi aset Selengkapnya..
SEBANYAK 44 Anggota DPRD Jabar belum melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Selengkapnya..
Tim Satgas Koordinasi dan Supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar rakor program pemberantasan korupsi terintegrasi di 2024 Pemprov Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memastikan pelaksanaan mudik di wilayahnya berjalan dengan aman, nyaman, dan lancar.
GERAKAN Arus Bawah Demokrasi (Gabdem) mendesak KPK untuk memeriksa Menteri Investasi/BKPM RI, Bahlil Lahadalia