JuaraNews, Bandung – Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan menanggapi di kembalikannya bonus ASN Pemprov Jabar untuk pemain Persib usai Juara liga 1 musim 2024/2025.
Di kembalikanya, uang bonus Rp365 juta untuk pemain Persib usai Back to Back liga 1 di sampaikan oleh Manajer Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar.
“Yang kemarin sedikit saya takutkan dari bapak saya ini ini kan sumbangan ASN tapi gak tahu sumbangan seperti apa. Takutnya salah satu ASN yang menyumbang bermasalah di kemudian hari ini membawa Persib kami tidak ingin Persib di bawa-bawa,” kata Erwan, Senin (30/6/2025).
Baca Juga:Viral! Pasien BPJS Meninggal di RSUD Cibabat, Netizen Soroti Lambannya Penanganan
Menurut Erwan, bonus yang di berikan Pemprov Jabar kepada Persib Bandung berbeda dengan di berikan saat juara Liga I musim 2023/24.
Kala itu, Pj Gubernur Bey Triadi Machmudin memberikan uang kadeudeuh senilai Rp500 juta hasil patungan dari BUMD Jabar. Saat itu di terima karena uang tersebut berasal dari CSR BUMD yang ada di Jabar.
“Itu mungkin saja Pak Bey itu bisa dari CSR. Kita kan punya beberapa BUMD, itu saya kira lebih aman dari mereka. Ada BJB, ada MUJ. Itu hal yang lumrah dan wajar mereka menyumbang kepada tim kebanggaannya dari CSR,” ucapnya.
Diketahui, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan bonus untuk Persib mencapai Rp2 miliar. Uang tersebut di dapat dari rogoh kocek pribadi Dedi sebesar Rp 1 miliar. Sementara, sisanya satu miliar rupiah di lakukan aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Jabar.
Baca Juga:Pemutihan Pajak Kendaraan di Jabar Diperpanjang
Sayangnya janji satu miliar dari ASN itu gagal terbayar. ASN Pemprov hanya menyampaikan uang sebesar Rp365.525.000, dan di serahkan Pemprov melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman kepada pemain Persib.
Bonus Dikembalikan
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar mengungkapkan, jika manajemen menolak uang bonus dari pemerintah daerah itu. Itu karena Umuh menilai Pemprov terbebani dengan janji bonus untuk para staf dan para penggawa Persib.