Zalnando Segera Kembali Berkostum Persib
- 7 Desember 2024 | 07:00:00 WIB
BOJAN Hodak mulai mengincar pemain anyar pada jendela transfer paruh musim Liga 1 2024-2025, guna melengkapi skuatnya pada Putaran 2 nanti.
BOJAN Hodak mulai mengincar pemain anyar pada jendela transfer paruh musim Liga 1 2024-2025, guna melengkapi skuatnya pada Putaran 2 nanti.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Pengamat Politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Firman Manan memaparkan kunci kemenangan paslon nomor 4, Dedi Mulyadi - Erwan Setiawan di Pilgub Jabar berdasarkan quick count atau hitung cepat. Faktor popularitas Dedi Mulyadi (KDM) menjadi salah satu kunci unggulnya dari Paslon lainnya.
Menurutnya, KMD sebelum mendeklarasikan maju pada Pilgub Jabar 2024, elektabilitas dan popularitas sudah tinggi, selain pernah mengikuti kontestasi Pilkada mulai dari pemilihan Bupati juga pernah mencalonkan di Pilgub Jabar pada 2018 silam.
Hal inilah, lanjutnya yang membuat paslon Dedi-Erwan unggul di quick count di Pilgub Jabar pada Pilkada Serentak 2024 yang dilaksanakan pada 27 November 2024 kemarin.
"Karena sebelum terbentuknya (partai) koalisi kang Dedi Mulyadi (Demul) ini kan angka popularitasnya sudah paling tinggi. Bahkan kita ingat ketika Pilkada sebelumnya bersama Kang Emil, selalu dua orang itu yang bersaing," ucapnya saat dihubungi wartawan, Kamis (28/11/2024).
Selain popularitas, Firman menjelaskan faktor kedua yang membuat pasangan ini moncer juga dikarenakan adanya mesin partai yang bergerak dan solid dalam memenangkan Demul-Erwan terutama dari Gerindra dan Golkar.
"Karena mau bagaimanapun ini kan dua partai yang juga waktu pileg (pemilihan legislatif) kemarin itu unggul. Dimana Gerindra urutan pertama dan Golkar ke dua. Sehingga Meraka sudah punya basis pemilih di beberapa wilayah tertentu, dan menjadi kontribusi kemenangan Demul - Erwan versi quick count," ucapnya
Lebih jauh Firman juga menilai, hal ini juga tak lepas dari adanya faktor asosiasi dengan Presiden Prabowo Subianto.
Sebab mau bagaimanapun, ia mengatakan basis pendukung terbesar Presiden Prabowo berada di wilayah Jawa Barat (Jabar).
"Jadi selain dari mesin partai yang bergerak, menurut saya juga ada soal asosiasi dengan presiden Prabowo. Karena mau bagaimanapun pak Prabowo ini pendukung loyalnya cukup besar ada di Jawa Barat," pungkasnya
Untuk diketahui, berdasarkan hasil quick count Litbang Kompas sementara, untuk Pasang Dedi Mulyadi - Erwan Setiawan hingga masih unggul dengan memiliki angka suara sekitar 61,24 persen suara
Sementara untuk pasangan Ahmad Syaikhu - ilham Akbar Habibie, hingga saat ini memiliki angka sekitar 19,42 persen suara.
Sedangkan untuk Acep Adang Ruhyat - Gitalis Dwi Natarina (Gita KDI) hingga saat ini memiliki angka sekitar 10,22 persen. Dan yang terakhir yakni Jeje Wiradinata - Ronal Surapradja berdasarkan hasil quick count sementara memiliki angka sekitar 9,12 persen. (*)
bas
0 KomentarKPU Kota Bekasi resmi mengumumkan hasil rekapitulasi pilkada 2024 Paslon Ridho no urut 3 dinyatakan Selengkapnya..
MENINGKATKAN pemahaman masyarakat terkait lingkungan hidup merupakan tugas Selengkapnya..
GUS Miftah memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Selengkapnya..
BEY Machmudin meninjau beberapa lokasi bencana akibat hujan deras berkepanjangan di Kabupaten Sukabumi, Kamis Selengkapnya..
ANGGOTA DPRD Jabar Humaira Zahrotun Noor melaksanakan Sosperda No 14 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
ANGGOTA DPRD Jabar Humaira Zahrotun Noor melaksanakan Sosperda No 14 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Kesehatan
ANGGOTA DPRD Jabar Humaira Zahrotun Noor melaksanakan Sosperda No 14 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Kesehatan