JuaraNews Bandung - KADIN Jawa Barat diminta untuk segera menggelar Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Muspovlub) menyusul habisnya masa kepengurusan KADIN periode 2019-2024.

Kepengurusan tersebut seharusnya habis sampai Februari 2024 lalu, namun hingga saat ini Kadin Jabar belum saja melaksanakan Musprov untuk menyusun kepengurusan yang baru.

Habisnya, kepengurusan apabila sudah melebihi batas yang telah ditentukan seharusnya, KADIN Jabar di Caretaker oleh Kadin Indonesia.

“Banyak saran dan pendapat demi kebaikan Kadin Jabar lebih baik Ketua Umum nya Mengundurkan diri dari jabatan  atau Mengadakan Musprovlub ini lebih baik dari yang terburuk dari pada di Caretaker oleh Kadin Indonesia,” kata salah satu ketua Asosiasi Terbesar di Jawa Barat yang enggan disebutkan namanya, Selasa (30/7/2024).

Menurutnya, desakan musprovlub juga sudah digaungkan KADIN di Kota/Kabupaten dan sejumlah organisasi di dalam KADIN Jawa Barat. 

“Saya dengar sudah setengah dari jumlah  Kadin kota dan kab se Jabar sudah menyatakan harus Muprovlub Juga ALB (Anggota Luar Biasa ) Kadin Jabar ada sekitar 19 Asosiasi yg telah mengajukan Muprovlub,” katanya. 

Ditambahkannya, KADIN Indonesia seharusnya merespon cepat dan menyetujui Musprovlub KADIN Jabar. Hal tersebut agar tidak ada keVakuman dan tambah kisruh di kalangan kadin Kota dan Kab juga di Anggota ALB KADIN Jabar. (*)

bas