JuaraNews, Bandung – Leg pertama Semifinal 2 Liga 1 2023-2024 yang mempertemukan tuan rumah Bali United menjamu Persib Bandung di Lapangan Training Center (TC) Bali United di kawasan Pantai Purnama, Gianyar Bali, Selasa (14/5/2024) dipastikan bakal menggunakan Video Assistant Referee (VAR).

Untuk pertama kalinya, video assistant referee (VAR) digunakan pada kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air. Sebelumnya, VAR sempat diuji coba pada laga final EPA Liga 1 U-20 2023/24 antara Persis Solo versus Persita Tangerang.

Sebelum digunakan di kompetisi resmi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) terlebih dahulu menjalankan program sosialisasi ke klub-klub kontestan Championship Series. Sebanyak 4 klub telah memastikan berlaga di final four, yakni yakni Borneo FC, Persib Bandung, Bali United FC, dan Madura United. Tujuannya agar seluruh perangkat yang ada di klub memahami aturan main mengenai penggunaan VAR.

"Sebagai 'barang baru' di sepak bola Indonesia, tentu saja segala aspek harus dipersiapkan agar saat implementasi nanti berjalan lancar. Tak terkecuali pemain, pelatih, dan ofisial yang akan berhadapan langsung dengan VAR di lapangan," ujar Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra saat sosialisasi dengan tim Persib di Graha Persib, Jalan Sulanjana Kota Bandung, Selasa (23/4/2024) lalu.

"VAR rencananya memang akan digunakan mulai pada babak Championshop Series BRI Liga 1 2023/24. PT LIB menggelar sosialisasi ini supaya seluruh elemen di klub memahami aturan-aturan dalam penerapan VAR," sambungnya.

Asisten Instruktur VAR PSSI, Fachrizal Tahar menambahkan, VAR akan mengintervensi beberapa hal di lapangan terkait gol atau tidak gol, kartu merah langsung, identifikasi yang salah dalam memberikan keputusan serta kejadian-kejadian di dalam kotak penalti.

Dia mengatakan, dari sisi infrastruktur sudah siap, termasuk penambahan kamera dari yang biasanya 8 menjadi 10. Selain itu, perangkat pertandingan pun bertambah dari 4 wasit menjadi 6 orang, plus seorang operator. Tambahannya adalah wasit VAR, asisten wasit VAR dan replay operator (RO) yang ada di dalam ruangan.

Agenda sosialisasi VAR ini pun mendapat sambutan positif skuat Maung Bandung. Para pemain, pelatih dan ofisial Persib tampak antusias mengikuti dan berdiskusi pada acara sosialisasi tersebut. Mereka berharap, penerapan VAR bisa meningkatkan kualitas permainan sepakbola di Indonesia.

Pelatih Persib Bojan Hodak mengakui, sosialisasi diperlukan karena pemain dan pelatih terkadang lupa dengan aturan-aturan di lapangan.

"Ini bagus untuk mengedukasi kami. Karena kadang kami juga lupa dengan beberapa peraturan, termasuk soal VAR. Sosialisasi ini bisa menjelaskan beberapa hal yang tidak jelas. Jadi setelah presentasi ini, anak-anak jadi lebih mengerti dan paham,” ungkap Hodak.

"Terkadang orang salah mengartikan mengenai penggunaan VAR. Kita harus tahu kapan VAR bisa digunakan atau tidak," sambungnya.

Samburan positif juga disampaikan skuat Bali United saat mengikuti sosialisasi di TC Bali United, Kamis (2/5/2024) lalu. Para personel klub mulai dari pemain, pelatih, hingga ofisial Bali United sangat antusias mengikuti program ini.

"Sosialisasi yang diberikan tadi cukup jelas. Mudah-mudahan saat dipakai nanti bisa berjalan dengan baik. Wasit juga manusia yang bisa salah, pemain dan pelatih juga bisa salah. Saya pikir dengan adanya VAR, saat ada kesalahan di lapangan bisa membantu mengoreksi," ucap Pelatih Bali United Stefano 'Teco' Cugurra. (*)

Oleh: deni mulyana sasmita / den