JuaraNews, Bandung - Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak tidak mau pasukannya menganggap enteng tPersikabo 1973 yang akan dihadapi Maung Bandung pada laga Pekan 29 Liga 1 2023-2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali, Jumat (15/3/2024) malam.

Kendati Persikabo berada di dasar klasemen, Hodak menilai calon lawan tersebut tetap merupakan tim yang berbahaya. Pasalnya, mereka dipastika mempunyai motivasi tinggi untuk bangkit. Karena itu, Hodak mengingatkan anak-anak asuhnya akan ancaman Persikabo yang kini mempunyai pelatih anyar, yakni Djadjang Nurdjaman yang merupakan mantan pelatih Persib.

Coach Hodak tak mau timnya terpeleset sehingga skenario untuk lolos ke babak Championship Series menjadi tertunda lebih lama. Apalagi Janur sedikit banyaknya mengetahui karakteristik Persib yang dia bawa menjuarai ISL 2014. Bahkan sejumlah mantan anak didiknya saat ini masih berkostum Maung Bandung.

Saat ini, Persib berada di peringkat 2 dengan 51 poin. Jika sampai menelan hasil minor, posisi Maung Bandung di peringat 2 terancam digusur oleh 2 rivalnya, khususnya Bali United di peringkat 3 yang mengemas 48 poin.

“Sekarang yang berbahaya adalah melawan Persikabo 1973 karena baru mengganti pelatihnya, dan tidak mau kalah lagi. Mereka memiliki beberapa pemain yang secara kualitas individualnya bagus. Kami tidak boleh memberi mereka ruang dan harus bermain 100 persen fokus di pertandingan,” ungkap Hodak di sela-sela memimpin latihan di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, Senin (11/3/2024) sore.

Hodak pun melihat motivasi pemain lawan lebih besar saat menghadapi Persib, termasuk yang akan ditampilkan skuat Laskar Pajajaran. Hal tersebut terlihat juga di laga terakhir menghadapi Persija Jakarta, dimana para pemain Macan Kemayoran begitu termotivasi untuk menang. Untuk itu, Hodak kembali mengingatkan anak-anak asuhnya untuk tak meremehkan setiap lawan yang dihadapi di lapangan.

“Ini justru situasi yang terburuk bagi kami. Bagi Persib, ini malah menjadi situasi yang berbahaya. Karena kami selalu bermain bagus ketika menghadapi tim di atas. Seperti melawan Persija, saya tidak perlu memotivasi siapapun karena semua ingin bermain dan semua ingin berlari. Masalahnya sekarang, kami tidak boleh meremehkan mereka,” tegas Hodak. (*)

den