JuaraNews, Bandung – Bek senior Achmad Jufriyanto dipastikan absen saat Persib Bandung melakoni laga tandang Pekan 25 Liga 1 2023-2024 kontra Barito Putera di Stadion Sultan Agung, Bantul Yogyakarta, Jumat (23/2/2024) malam.

Bahkan pemain bernomor punggung 16 tersebut bakal absen membela Maung Bandung dalam 2 pekan ke depan karena ia akan menjalani kursus kepelatihan lisensi AFC B yang diselenggarakan PSSI.

"Jupe akan absen 2 pekan karena kami mengirimnya untuk mengikuti lisensi kepelatihan AFC B," ungkap Pelatih Persib Bojan Hodak di sela-sela memimpin latihan di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, Rabu (21/2/2024).

Hodak melihat, langkah itu bagus bukan hanya buat Jupe, tapi juga untuk Persib ke depannya. Jupe pun diproyeksi masuk jajaran pelatih seperti halnya I Made Wirawan. Hodak menegaskan, ia bersama para staf kepelatihan lainnya di Persib sangat mendukung langkah Jupe untuk melanjutkan kariernya di dunia kepelatihan. "Saya pikir ini bagus untuk merencanakan masa depannya. Setelah dia kembali maka biasanya akan menjadi bagian dari tim," katanya.

Pelatih asal Kroasia ini menilai peran Jupe sangat penting di skuat Maung Bandung pada kompetisi Liga 1 2023-2024. Meskipun secara teknis Jupe jarang mendapatkan menit bermain, Hodak menegaskan ia sangat membutuhkan perannya saat berada di loker room. Sejauh ini, Jupe baru bermain dalam 1 laga, yakni saat Persib menghadapi Dewa United pada 26 November 2023. Itu pun hanya sekitar 6 menit  berada di lapangan.

Menurut Hodak, sosok Jupe menjadi salah satu panutan yang dihormati para pemain, termasuk pemain lokal maupun asing. “Jupe merupakan salah satu pemain tertua di tim, banyak pemain menaruh hormat kepadanya, pemain asing juga menaruh hormat pada pemain lokal sepertinya. Dia adalah bagian dari sejarah Bandung,” ucapnya.

Pemain kelahiran Tangerang, 7 Februari 1987 tersebut menjadi pemain Persib satu-satunya yang masih bertahan sejak membawa gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2014. Pengalaman Jupe yang pernah bermain di luar negeri seperti di Liga Malaysia bersama Kuala Lumpur City FC pada 2018, membuat perannya semakin penting. Hal itu karena dirinya bisa menjadi perantara antara staf pelatih dengan para pemain.

"Bagi saya, nilai lebihnya dia pernah bermain di luar negeri, bermain di Malaysia. Jadi dia bisa mengerti bahasa dan apapun yang saya butuhkan untuk menerjemahkan sesuatu dalam bidang sepak bola, dia bisa melakukannya,” tandas pelatih 52 tahun tersebut.

Dengan adanya peran penting tersebut di skuat Persib, Hodak berharap Jupe bisa melanjutkan kariernya di dunia kepelatihan setelah pensiun sebagai pemain.

“Dia bisa memberikan informasi yang saya butuhkan. Jadi bagus bisa memiliki sosok yang bisa memandang banyak hal di sekitar, dan di masa depan dia akan menjadi pelatih yang bagus,” ucap Hodak.

Jupe sendiri mengaku mendapat dukungan penuh dari tim pelatih dan juga manajemen klub untuk mengikuti kursus ini. Ia pun meminta doa dari semua untuk kelancarannya mengikuti kursus.

“Kebetulan sudah punya C AFC, kemudian pelatih dan klub mengizinkan saya ikut ambil bagian. Minta doanya semoga dilancarkan dan dimudahkan segala sesuatunya,” kata Jupe, Rabu (21/2/2024).

Dia mengaku belum mengetahui siapa saja yang akan mengikuti kurus yang akan digelar mulai 25 Februari hingga 10 Maret 2024 tersebut. Jupe berharap, ilmu yang didapatkan dari kursus bisa bermanfaat baginya dan tentu diterapkan bagi kemajuan Persib. (*)

den