Hadapi Dewa United, DDS Bertekad Raih Kemenangan
- 15 Januari 2025 | 18:08:00 WIB
SKUAT Persib dalam kondisi siap tempur menghadapi Dewa United pada laga Pekan 19 Liga 1 2024-2025 di Stadion GBLA, Jumat (17/1/2025) malam.
SKUAT Persib dalam kondisi siap tempur menghadapi Dewa United pada laga Pekan 19 Liga 1 2024-2025 di Stadion GBLA, Jumat (17/1/2025) malam.
BENCANA gempa yang diakibatkan oleh terjadinya pergeseran lempengan (Megatrusht) harus menjadi perhatian dan disikapi dengan kesiapsiagaan.
JuaraNews, Bandung - Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), mayoritas kebutuhan bahan pokok di Kota Bandung mengalami penurunan harga.
Adapun beberapa komoditas tersebut, antara lain:
Cabai Merah Tanjung dan Cabai Rawit: berkisar Rp80.000—Rp100.000;
Telur Ayam: berkisar Rp27.000—Rp28.000;
Beras Medium: Rp10.900;
Ayam: berkisar Rp32.000—Rp34.000;
Daging Sapi: Rp130.000;
Bawang Merah: Rp40.000;
Gula Pasir: Rp16.000.
Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menyambut positif penurunan harga komoditas pangan jelang Nataru ini.
“Jika dibandingkan dengan harga komoditas beberapa pekan ke belakang, kami memantau adanya penurunan harga,” kata Bambang saat meninjau harga komoditas pangan jelang Nataru di Pasar Sederhana Kota Bandung, Kamis 21 Desember 2023.
Bambang menyebut, Pemkot Bandung senantiasa berupaya menjaga harga komoditas berada dalam posisi yang stabil dan memastikan ketersediaannya.
“Ada potensi kenaikan. Meski begitu, kami berupaya untuk menjaga harga pangan dan juga ketersediaannya dalam posisi aman,” terangnya.
Ia berharap, tren penurunan harga komoditas pangan ini dapat terus dipertahankan. Kata Bambang, hal ini diharapkan juga dapat meningkatkan daya beli masyarakat.
Selain itu, Bambang juga menyebut, Pemkot Bandung memiliki laboratorium keamanan pangan, sehingga selain harganya relatif turun dan ketersediaannya mencukupi, pangan di Kota Bandung dipastikan aman dikonsumsi.
“Mudah-mudahan dari beberapa sampling yang kita komunikasikan dengan para pedagang. Ini bisa terus berlanjut sehingga daya beli masyarakat bisa meningkat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah menyebut, tren harga komoditas pangan di Kota Bandung saat Nataru bisa dikatakan positif.
Hal ini dinilainya merupakan hasil kolaborasi berbagai OPD di Kota Bandung. Mulai dari Disdagin Kota Bandung, DKPP Kota Bandung, serta Bulog.
Adapun komoditas yang mengalami kenaikan seperti gula pasir dengan harga Rp16.000, hal itu dikarenakan harga acuan Bapanas yang mengalami peningkatan dari Rp14.500 menjadi Rp16.000.
“Meski begitu, semua pasokan aman. Insyaallah sampai akhir tahun kita jaga agar tetap stabil,” tutur Elly. (*)
Rdsp
0 KomentarSEBANYAK 21 Kepala Keluarga (KK) Jalan Batu Api, Kota Bandung terpaksa harus segera angkat kaki dari kediamannya yang sudah dihuni puluhan Selengkapnya..
SEBUAH tebing di kawasan Lembang dipenuhi lautan sampah membuat pemandangan yang Selengkapnya..
APLIKASI jagat menuai permasalahan dimana ada sejumlah laporan kerusakan yang signifikan pada sejumlah taman kota di Selengkapnya..
PJ. Wali Kota Bandung, meminta pengembang aplikasi pencari koin Jagad untuk segera menghentikan aktivitasnya karena para pengguna telah merusak Selengkapnya..
FOKUS tingkatkan taraf hidup masyarakat, Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi tidak akan membagi-bagi jabatan selama Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
LAYANAN Mobil SIM Keliling Online hadir di sejumlah tempat di wilayah Kota Bandung Raya. Berikut ini jadwal dan lokasinya:
ACHYADI sosok bapak pemilik sepeda tua yang juga melukis tokoh tokoh sejarah pejuang kemerdekaan Indonesia.
SEBANYAK 21 Kepala Keluarga (KK) Jalan Batu Api, Kota Bandung terpaksa harus segera angkat kaki dari kediamannya yang sudah dihuni puluhan tahun.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung menetapkan pasangan Farhan-Erwin sebagai Wali Kota dan wakil Wali Kota terpilih Kota Bandung masa periode 2025-2030.