JuaraNews, Bandung - Manajemen Persib kembali mengimbau bobotoh agar tidak memaksakan diri menonton partai tandang Maung Bandung pada Pekan 23 Liga 1 2023-2024 kontra Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali, 18 Desember 2023 mendatang.

Imbauan tersebut disampaikan menyikapi adanya rencana sejumlah kelompoh bobotoh yang akan melakukan awayday ke Bali.

Vice President Operational PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Andang Ruhiat mengatakan, rencana tersebut terlihat dari adanya ajakan away day untuk bobotoh di beberapa akun media sosial, untuk menonton pertandingan Persib vs Bali United secara langsung di dalam stadion.

Dalam sejumlah poster di media sosial yang diunggah salah satu kelompok bobotoh, para calon penonton akan berangkat di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung pada Sabtu (16/12/2023) malam. Untuk bisa mengikuti awayday kali ini, panitia menetapkana tarifn termasuk transfortasi dan tiket sebesar Rp850 ribu. Mereka akan berangkat menggunakan bus.

Andang menyesalkan rencana sekelompok bobotoh tersebut yang sengaja berusaha melanggar regulasi dengan mengkoordinasi awayday ke Bali untuk menyaksikan laga tandang Persib.

"Tentu kami sangat menyesalkan masih ada sekelompok bobotoh yang berencana melakukan away day. Padahal sudah jelas-jelas ada regulasi yang melarangnya," ujar Andang Ruhiat kepada wartawan, Sabtu (9/12/2023).

Andang mengungkapkan, pada putaran kedua Liga 1 2023-2024 ini pihak operator, PT Liga Indonesia Baru (LIB) masih menerapkan regulasi Pasal 51 ayat 5, yang mengatur tentang larangan suporter tim tamu hadir di pertandingan tandang. Jika ternyata ada supoter tamu yang datang ke stadion, maka PT LIB pun akan menjatuhkn sanksi berupa denda sebesar Rp25 juta kepada kedua tim, baik tim tamu maupun tuan rumah.

Regulasi tersebut dibuat untuk menghindarkan terjadinya kerusuhan antarsuppoter yang saat laga Arema kontra Persebaya beberapa musim lalu. Akibat kejadian tesebut, Indonesia pun terus dipantau oleh FIFA selama 2 tahun. Dan jika terjadi lagi kerusuhan supporter apalagi hingga mengakibatkan korban jiwa, bukan tidak mungkin Indonesia akan mendapatkan sanksi berupa pembekuan kompetisi.

Dengan adanya regulasi tersebut, Andang pun mengimbau agar bobotoh untuk tidak memaksakan hadir saat Persib bertandang ke Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Tim PSrsib sendiri telah beberapa kali terkena sanksi dari Komdis PSSI dan PT LIB. Setidaknya sudah 3 kali Persib harus membayar denda, yakni saat bertandang ke markas Persik Kediri, Stadion Brawijaya, Kediri pada 28 Juli 2023. Lalu saat menghadapi Persi Solo di Stadion Manahan pada Manahan, Solo, 8 Agustus 2023, dan saat dijamu Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, 7 Oktober 2023.

Terakhir bobotoh pun datang ke Tangerang saat Persih dijamu Dewa United di Stadion Indomilk Arena, 26 November lalu. Kendati tidak bisa masuk stadion karena memang laga digelar tanpa penonton, kehadiran bobotoh mengakibatkan kericuhan seusai laga.

"Dalam insiden kericuhan di Tangerang, pelaku yang dianggap provokator sudah mendapatkan sanksi berat dari Komisi Disiplin PSSI dan bahkan ada yang sampai ditahan dan dijadikan tersangka oleh Kepolisian setempat. Mestinya, itu sudah cukup jadi pelajaran buat kami semua," tambahnya.

Untuk sekelompok bobotoh yang sudah kadung mengumumkan ajakan untuk awayday ke Bali, Andang meminta mereka untuk membatalkannya. Sebab, pihak panitia tuan rumah Bali United pun dipastikan bakal secara tegas mencegah masuknya suporter tamu untuk memasuki stadion.

"Baiknya batalkan saja awayday-nya. Jangan memaksakan diri mendekati stadion apalagi sampai masuk menyaksikan pertandingan Bali United vs Persib," pungkasnya. (*)

den