free hit counter code Keluarga Besar Minang Bahas Masalah di Bandung - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


    Keluarga Besar Minang Bahas Masalah di Bandung

    Keluarga Besar Minang Bahas Masalah di Bandung

    • Jumat, 8 September 2023 | 17:30:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung - Pertemuan Keluarga Besar Minang Kota Bandung dan Cimahi di Gelar di Grand Asrillia Hotel and Restaurant di Jalan Pelajar Pejuang 45 No .123, Turangga, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung.

     

    Acara ini hadiri langsung oleh Irawati sebagai Pemerhati Perempuan dan Anak sekaligus Bundo Kanduang Minang. Ira menilai perempuan dapat menjadi penggerak roda ekonomi melalui perkuatan sektor UMKM. 

     

    "Mereka bisa jadi roda penggerak ekonomi dikeluarga maupun diluar. Banyak pengusaha yang berhasil di inisiasi oleh perempuan Minang," ujar Irawati, Jumat (8/9/2023). 

     

    Ira pun mengungkapkan masih banyak keluhan wanita minang saat di Bandung Raya yang merasa tidak aman dengan maraknya kasus kejahatan. 

     

    "Kekerasan perempuan dan anak mulai banyak meningkat di Bandung Raya, hal tersebut menjadi konsen saya," ucapnya. 

     

    Kekerasan tersebut, kata Ira, meliputi kekerasan verbal dan kekerasan fisik.

    "Hal seperti itu banyak terjadi, bahkan dalam ruang lingkup rumah tangga dari suami, ke istri, dari istri ke anak yang itu sering terjadi ," ujarnya. 

     

    Ia menyebut, masalah tersebut berakar dari banyak faktor, dimulai masalah perekonomian, stress, bahkan ketidakharmonisan. 

     

    "Mereka kurang mengerti apa makna berumah tangga, pernikahan dini umur yang belum cukup matang hingga kurangnya kualitas diri dari perempuan itu sendiri," jelasnya. 

     

    Sisi pendidikan perempuan ini sangat dinilai penting, sehingga ilmu penting dinilai menjadi pondasi suami dan istri dalam berumah tangga. 

     

    Ira ingin mendorong perempuan minang, bilamana maju dalam kontestasi pemilu tendasnya.. 

     

    "Ragam budaya minang itu falsafahnya adalah soliditas, kekerabatan, silaturahmi dan mereka satu keluarga besar yang betul kompak. Pasti solid mendukung dari orang maupun kelompok yang menyuarakan aspirasi masyarakat," tuturnya. 

     

    Meski Ira lahir dari tanah Pasundan, kini ia diangkat menjadi Bundo Minang. 

     

    "Saya sudah mendampingi Komjen Pol (Purn) Dr. Boy Rafli Amar, M.H puluhan tahun. Seiring sejalan dengan waktu, saya bermetamorfosis juga menjadi bagian masyarakat minang," katanya. 

     

    "Jadi pada saat bapak diangkat Ketua Umum Induk keluarga Minang, otomatis saya menjadi Bundo Kanduang," ujar Ira.(*) 

     

    Rdsp

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Dinkes Masifkan Sosialisasi Cegah DBD di Sekolah
    Pendaftaran PPK Resmi di Buka KPU Kota Bandung
    Eliya Susilowati Prof Pertama Poltekesos Bandung
    Pendakwah Harus Ikuti Perkembangan Zaman
    Braga Bakal Bebas Kendaraan Tiap Akhir Pekan

    Editorial


      Info Kota


        Inspirasi