Padat, Persib Lakoni 9 Laga hingga Akhir Tahun
- 22 November 2024 | 03:00:00 WIB
PERSIB kembali akan melakoni jadwal padat pada akhir November dan sepanjang Desemeber 2024 ini.
PERSIB kembali akan melakoni jadwal padat pada akhir November dan sepanjang Desemeber 2024 ini.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Selama kurun waktu 2019-2023, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jabar telah melibatkan 5.018 pondok pesantren dalam program One Pesantren One Produk (OPOP).
Pesantren tersebut tersebar di 27 kabupaten/kota di Jabar dengan 10 bidang usaha yang bervariasi. Mulai dari bidang usaha makanan, pertanian, peternakan, jasa dan lainnya.
Keberhasilan perjalanan 5 tahun program OPOP dalam membangun kemandirian ekonomi umat di Jabar bakal dipamerkan di area Masjid Al Jabbar, Jalan Cimincrang, Kota Bandung, pada 18 Agustus 2023 mendatang.
Temu bisnis OPOP akan menampilkan produk 200 pesantren. Juga bakal ada penyerahan hadiah bagi 21 pondok pesantren Juara OPOP tingkat Provinsi Jawa Barat dengan hadiah masing-masing Rp200 juta.
Sementara itu di tempat yang sama, Mumtaz Festival 2023 bakal menghadirkan pameran produk UMKM Zilenial, festival Band antar Perangkat Daerah, Fun Bike 2023, dan lain-lain pada 18 -19 Agustus 2023.
Mumtaz atau Muharam UMKM Terbaik Zilenial Festival 2022 sebelumnya juga sukses dilaksanakan di GOR Saparua, Kota Bandung.
Tahun ini dilaksanakan di Masjid Al Jabbar sekaligus temu bisnis OPOP dan berbagai kegiatan ekonomi keumatan lainnya.
Kepala Dinas KUK Jabar Kusmana Hartadji mengatakan, target kepesertaan pondok pesantren dalam program OPOP telah tercapai.
"Terget 5.000, saat ini sudah mencapai 5.018 pondok pesantren. Selama 2019 hingga 2023," ujar Kusmana di kantor Dinas KUK, Jalan Soekarrno Hatta Kota Bandung, Selasa (1/8/2023).
Ia optimistis kegiatan yang akan berlangsung nanti akan dapat meraup transaksi miliaran rupiah seperti event temu bisnis OPOP tahun-tahun sebelumnya.
Pada tahun 2020 dengan 500 peserta pondok pesantren yang berhasil lulus dalam progran OPOP di tahun 2020, berhasil meraup transaksi bisnis senilai Rp21 miliar.
Tahun 2021, temu bisnis OPOP dengan 1.000 peserta pondok pesantren penerima program OPOP berhasil meraup transaksi Rp136,5 miliar.
Tahun 2022, dengan jumlah 270 pesantren penerima program OPOP berhasil meraih transaksi senilai Rp42,1 miliar. (*)
den
0 KomentarBANK bjb terus memperkuat kolaborasi strategis untuk mendukung peningkatan kinerja bisnis sekaligus memberikan kontribusi nyata di berbagai Selengkapnya..
PLN terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Selengkapnya..
DI tengah lesunya tekstil di Indonesia, Italian Trade Agency (ITA) bekerja sama dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia Selengkapnya..
INVESTASI kini menjadi salah satu langkah penting untuk mencapai kestabilan finansial dan kesejahteraan di masa Selengkapnya..
Transaksi non-tunai kini semakin menjadi bagian esensial dalam pengelolaan keuangan, baik di sektor publik maupun Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PLN terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Air.
PLN terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Air.