Kondisi Tim Baik, Borneo Siap Curi Poin di Bandung
- 21 November 2024 | 18:35:00 WIB
TIM Borneo FC dalam kondisi baik dan siap melakoni laga tandang menghadapi Persib pada Pekan 11 Liga 1 2024-2025 di GBLA, Jumat (22/11/2024) malam.
TIM Borneo FC dalam kondisi baik dan siap melakoni laga tandang menghadapi Persib pada Pekan 11 Liga 1 2024-2025 di GBLA, Jumat (22/11/2024) malam.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, program One Pesantren One Product (OPOP) menjadi lokomotif dalam meningkatkan ekonomi keumatan di Jabar.
Kang Emil pun menilai program OPOP dapat memberikan banyak dampak positif dalam menghadirkan kesejahteraan bagi pesantren. Selain itu, OPOP pun diharapkan mampu menggerakkan perekonomian masyarakat di sekitar pesantren.
"Alhamdulillah, perkembangan sangat baik. Sampai hari ini, dalam tiga tahun, naik rata-rata hampir 1.000-an. Total sekarang sudah 2.500-an dan terus akan kita tingkatkan. Yang terbaik kita beri apresiasi dan juga untuk menjadi pembina," kata Emil saat menghadiri Temu Bisnis dan Penyerahan Modal Usaha Pesantren Juara OPOP di Ponpes Daarut Tauhiid, Jalan Gegerkalong Kota Bandung, Kamis (16/12/2021).
Emil berharap peningkatan ekonomi keumatan disertai dengan penurunan kasus Covid-19. Selain itu, ia juga berharap kebangkitan dan pemulihan ekonomi dapat terakselerasi pada 2022, salah satunya melalui pesantren.
" Covid-19 sedang surut, kita pertahankan. Sehingga nanti 2022 pada mayoritas pembangkitan ekonomi. Salah satunya, ekonomi pesantren ini. Salah satu teladannya Daarut Tauhiid dan sebenarnya model OPOP ini datang dari pengembangan bisnis di DT," ucapnya.
Emil mengatakan, OPOP juga mendorong seluruh pesantren untuk meningkatkan kualitas produk. Bahkan, pasarnya sudah tidak lagi hanya regional dan nasional, tetapi juga mulai go international. Salah satunya adalah ekspor jengkol dan produk fashion ke Uni Emirat Arab.
"Kemarin kita sudah ekspor ke luar negeri. Kapan pesantren bisa ekspor? Alhamdulillah sekarang bisa, kita niatkan supaya mereka maju," tutur Emil.
"Karena pada dasarnya pesantren ini ada yang alumninya jadi kiai, kita doakan. Jadi konglomerat, jadi guru, jadi pemimpin, dasarnya adalah nyantri sesuai syariat Islam," imbuhnya.
Ponpes Daarut Tauhiid Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym menyambut baik program OPOP yang digagas Gubernur Ridwan Kamil. Ia juga menilai Gubernur Jabar memberikan bukti dapat memandirikan pesantren dari segi ekonomi.
"Sangat bagus dan terbukti sangat bisa meningkatkan kualitas kemandirian. Bisa juga memperbanyak lapangan kerja dan mudah-mudahan pesantren makin mandiri," kata Aa Gym.
Aa Gym berharap jumlah pesantren yang mengikuti program OPOP bisa terus meningkat. Apalagi, pembinaan dan fasilitas yang diberikan sangat menguntungkan dan jelas dalam mengembangkan potensi.
"Harapannya lebih banyak lagi pesantren yang dilibatkan, dilatih, dibina, difasilitasi, supaya potensinya maksimal," ucapnya.
Tiga pesantren terbaik juara OPOP 2021:
jn
0 KomentarBANK bjb terus memperkuat kolaborasi strategis untuk mendukung peningkatan kinerja bisnis sekaligus memberikan kontribusi nyata di berbagai Selengkapnya..
PLN terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Selengkapnya..
DI tengah lesunya tekstil di Indonesia, Italian Trade Agency (ITA) bekerja sama dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia Selengkapnya..
INVESTASI kini menjadi salah satu langkah penting untuk mencapai kestabilan finansial dan kesejahteraan di masa Selengkapnya..
Transaksi non-tunai kini semakin menjadi bagian esensial dalam pengelolaan keuangan, baik di sektor publik maupun Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PLN terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Air.
PLN terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya Pemerintah dalam mewujudkan transisi energi di Tanah Air.