JuaraNews, Bandung - Caretaker Pelatih Persib Bandung Yaya Sunarya menilai laga Pekan 4 Liga 1 2023-2024 kontra PSM Makassar yang akan digelar di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sabtu (22/7/203) besok, sangat berbeda dengan laga-laga sebelumnya.

Bukan hanya karena Maung Bandung yang ditinggal pergi Coach Luis Milla dan 3 asistennya, namun Yaya menilai, laga kontra juara betahan musim lalu tersebut merupakan pertandingan besar yang dinantikan banyak pihak. Pasalnya, Maung Bandung diharapkan bisa memetik kemenangan, setelah pada 3 laga sebelumnya hanya menuai hasil imbang atau total meraih 3 poin. Sehingga saat ini Persib terdampar di posisi 14 klasemen sementara.

Besarnya perhatian publik sekaligus atmosfes pertandingan nanti, bahkan membuat pelatih berlisensi A AFC tersebut sampai susah tidur karena memikirkan taktik dan strategi yang akan diterapkan nanti di Stadion BJ Habibie. Yaya semakin sulit tertidur pulas karena dalam pikirannya selalu memikirkan laga menghadapi PSM.

Namun bagi pelatih 50 tahun ini, hal tersebut normal dialami caretaker tim. Asalkan kegelisahan itu dapat diatur secara baik.

"Saya pikir semua punya beban, gak bisa tidur kang euy. Saya pikir normal setiap pelatih ada beban tersendiri. Tapi sebagai seorang pelatih harus punya sikap bagaimana supaya beban itu bisa diorganisasi," ujar Yaya seusai memimpin latihan di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, Kamis (20/7/2023).

Selain itu, menurut Yaya, jangan sampai kegelisahan tersebut berdampak kepada tim dan kesehatan secara pribadi. Sehingga memengaruhi persiapan tim yang kini tengah mengalami krisis kepelatihan.

"Jangan sampai stres itu meningkat ke hal-hal yang tidak diinginkan, mengganggu kesehatan, mengganggu siklus tidur. Kan tidak baik, misal kondisi menurun, gak fokus karena sakit. Imbasnya gak hanya saya, tapi ke teman-teman (pemain) yang lain," jelasnya.

Di sisi lain, Yaya mengaku bangga dengan progres jelang nanti. Menurut Yaya, timnya terus berbenah diri dalam setiap sesi latihan demi meraih kemenangan di Parepare.

Menyikapi ketiadaan pelatih kepala, kata Yaya, sikap para pemainnya cukup baik meresponsnya. Dia cukup senang karena gestur para pemainnya tak mengalami perubahan signifikan setelah Coach Milla hengkang.

Yaya pun mengapresiasi sikap positif anak-anak asuhnya tersebut. Dia optimistis hal tersebut menjadi modal berharga bagi timnya untuk bertandang ke markas PSM.

"Untuk progres latihan kita fokus dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya. Kita juga di latihan, melihat attitude, aspek yang diperlihatkan oleh teman-teman pemain. Itu jadi pertimbangan kita juga," ucap alumnus UPI Bandungh tersebut. (*)

den