JuaraNews, Bandung - Caretaker Pelatih Persib Bandung Yaya Sunarya yakin timnya bisa melewati masa-masa sulit setelah ditinggal Luic Milla yang mengundurkan diri dari kursi kepelatihan Maung Bandung.

Dia mengungkapkan, situaasi seperti saat ini pernah dialami Persib pada awal musim lalu, saat Coach Roberts Rene Alberts juga mengundurkan diri, sebelum akhirnya digantikan oleh Luis Milla. Hasilnya, Persib bisa melalui kompetisi dengan finis di peringkat 3 musim lalu.

Karena itu, Yaya yang pertama kali datang ke Persib pada musim 2003 lalu tersebut optimistis, Maung Bandung bisa bangkit lagi setelah nanti mendapatkan pelatih anyar.

"Selama masa start kompetisi selalu seperti ini, sampai akhirnya perjalanan menguatkan, solidaritas tim semakin kuat dari match ke match. Jadi kita menatap optimistis setiap pertandingan," ungkap Yaya kepada wartawan seusai memimpin latihan di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Senin (17/7/2023).

Dia mengakui Milla bersama 2 asistennya berdampak pada tim, apalagi dalam menatap 2 laga ke depan, menghadapi PSM Makassar (21/7/2023) dan Persik Kediri (28/7/2023). Pasalnya, manajemen Persib pun membutuhkan waktu untuk menghadirkan pelatih anyar. Di sisi lain, 2 laga nanti sangat penting agar Persib bisa memperbaiki posisi di papan klasemen. Saat ini, Persib sendiri terbenam di posisi 14 dengan hanya meraih 3 poin dari hasil 3 kali imbang.

Kendati demikian, Yaya senang dengan sikap para pemainnya yang tetap berkonsentrasi menghadapi 2 laga ke depan. Timnya pun kini fokus menghadapi partai demi partai untuk berupaya semaksimal mungkin mendapatkan poin tambahan.

"Ya, berat, ya kita fokus dari match ke match, baik itu tanpa kehadiran coach Milla. Tanpa kehadiran mereka, kita fokus pertandingan melawan PSM, lawan Persik, kita fokus lawan berikutnya, siapapun itu," tandas almnus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung tersebut.

Soal laga terdekat menghadapi PSM yang akan menjamu timnya di Stadion Gelora BJ Habibie, Pare-pare, Yaya percaya timnya terus berkembang ke arah yang lebih baik. Apalagi PSM yang merupakan juara bertahan bisa dikalahkan di kandangnya, seperti saat ditekuk Dewa United 2-1. Karena itu, bukan hal yang mustahil bagi Persib untuk menang di kandang PSM.

"Jadi kita bisa lihat kualitas sekarang, PSM bisa kalah di rumah sendiri, Persib juga belum membuahkan hasil di rumah sendiri. Opsi untuk menang ada, tetapi kita lihat bagaimana perkembangan tim main di luar bisa memenangkan pertandingan," jelas Yaya.

Timnya pun, sebut Yaya, memandang semua peserta Liga merupakan tim kuat. Menurutnya, semua tim Liga 1 saat ini berpotensi bermain bagus, tak melihat apalah tim terseut berada di papan atas atau bawah.

"Tim yang (musim) lalu peringkat ada di atas, sekarang di bawah semua. Justru yang di bawah, ada di atas semua. Seperti itu, jadi kita akan realistis. Kita akan fight dan seperti yang pemain bilang, kita akan fokus dan menjalani ini. Jadi kerja keras di latihan dan buktikan di pertandingan," pungkasa Yaya. (*)

den