free hit counter code Luis Milla vs Jan Olde Riekerink, Siapa Unggul? - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Daftar Pemain


    Editorial


      Jadwal Liga


      Luis Milla vs Jan Olde Riekerink, Siapa Unggul?
      (net) Luis Milla dan Jan Olde Riekerink

      Luis Milla vs Jan Olde Riekerink, Siapa Unggul?

      JuaraNews, Bandung - Laga Persib Bandung kontra Dewa United pada Pekan 3 Liga 1 2023-2024 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jumat (14/7/2023) malam, dipastikan bakal berlangsung seru dan sengit.

       

      Bukan saja skuat mewah yang dimiliki kedua tim, faktor pelatih juga menjadi bumbu menarik pada laga ketiga Liga 1 musim ini. Pasalnya, kedua tim diasuh pelatih berkelas Eropa yang sarat prestasi, baik saat sebagai pemain maupun pelatih. Tak ayal, laga nanti akan menjadi ajang adu strategi dua pelatih top Benua Biru tersebut.


      Dari kubu tuan rumah, Luis Milla akan memeragakan skema sepak bola negara kelahirannya, Spanyol, dengan tiki-takanya. Sementara dari tim tamu, Pelatih Jan Olde Riekerink asal Belanda sangat paham dengan taktik total football yang menjadi ciri Negeri Kincir Angin.

       

      Kedua pelatih kawakan ini sama-sama datang ke Indonesia saat kompetisi Liga 1 2022-2023 tengah berlangsung. Milla datang ke Persib pada 22 Agustus 2022 menggantikan pelatih asal Belanda Roberts Rene Alberts, sedangkan Jan masuk Dewa pada 28 Desember 2023 sebagai suksesor Nil Maizar.


      Milla yang lahir di Teruel, 12 Maret 1966 lebih diuntungkan karena lebih dulu mengenal sepak bola Indonesia, setelah sempat melatih Timnas Indonesia pada 2017-2018.

       

      Milla sendiri memang banyak menjalani karier pelatihnya dengan menukangi tim nasional. Kariernya dimulai dengan menangani timnas Spanyol selama 4 tahun sejak 2008 hingga 2012, mulai dari U-19, U-20, U-21, dan U-23. Bersama Timnas Spanyol U-21, Milla tampil sebagai juara Piala Eropa U-21 pada 2011. Sedangkan bersama timnas Spanyol U-19, Milla tampil sebagai Runner-up Piala Eropa U-19 (2009)


      Sedangkan di level klub, Milla mengawali kariernya sebagai pelatih Puçol (2006-2007) lalu asiten pelatih di Getafe (2007-2008). Seusai menuntaskam tugas sebagai pelatih timnas spanyol U-23, Milla menukangi Al Jazira (2013), Lugo (2015-2016) , lalu terakhir Zaragoza (2016) sebelum akhirnya mendarat di Indonesia menukangi Timnas Indonesia (2017-2018), dan selanjutnya menangani Persib sejak 2022 hingga saat ini.


      Karier kepelatihan Jan Olde pun tak kalah keren dari Milla. Jan Olde pertama kali bekerja sebagai pelatih langsung meracik Ajax usia muda dari 1995 hingga 2012. Dia ditunjuk sebagai Kepala Pengembangan Pemuda Jong Ajax pada April 2007. Lalu, Olde Riekerink berpindah menahkodai klub Belgia Gent dan klub Belanda FC Emmen.


      Pelatih kelahiran Hangelo, Belanda, 22 Februari 1963 ini sempat menjadi arsitek dari tim raksasa Liga Turki, yakni Galatasaray (2016-2017). Di bawah Olde Riekerink, Galatasaray menang 1-0 atas Fenerbahce di Final Piala Turki 2015-2016, juga Piala Super Turki 2016/2017.


      Pada 2018-2019, Olde Riekerink menjadi manajer klub Belanda SC Heerenveen. Lalu, pada 6 November 2019, Olde Riekerink diperkenalkan sebagai pelatih baru klub Aftika Selatan Cape Town City. Ia meninggalkan peran tersebut pada 21 Mei 2021. Terakhir Olde Riekerink menandatangani kontrak 3 tahun dengan klub Turki Iskenderunspor untuk menjadi CEO mereka.


      Sama seperti Luis Milla, pemilik nama lenngkap Johannes Hendrikus Olde Riekerink ini pun sempat menjadi juru racik bagi Timnas China U-19 (2011-2012), dan Timnas China U-19 (2015).

       

      Di sisi lain, karier sebagai pemain dari kedua pelatih ini cukup moncer, kendati Milla lebih banyak meraih trofi. Milla yang dulu berposisi sebagai gelandang bertahan tercatat memperkuat 3 tim raksasa La Liga Spanyol, yakni Barcelona, Real Madrid, dan Valensia.


      Bersama ketiga tim tersebut, total Milla meraih 9 trofi juara. Total Milla bermain dalam 338 laga dengan 11 gol. Bersama Barcelona, Milla meraih gelar juara La Liga 1984/1985, Copa del Rey 1989/1990 dan Cup Winners Cup 1988/1989.


      Selanjutnya, Milla membantu Real Madrid menjuarai La Liga 1994/1995, 1996/1997, Copa el Rey 1992/1993 dan Supercopa Spanyol 1993. Sementara bersama Valencia, Milla menjuarai Copa del Rey 1998/1999, Intertoto Cup 1998 dan runner-up Liga Champions 1999/2000 dan 2000/2001.


      Sementara itu, Olde Riekerink saat berstatus pemain berperan sabagai gelandang di Sparta Rotterdam, FC Dordrecht, dan Telstar antara 1985 dan 1993.


      2 Kali Milla Bawa Persib Kalahkan Dewa United
      Berperan sebagai pelatih di Indonesia, keduanya patut diperhitungkan. Di kubu Persib, sejak mendarat di Bandang pada 22 Agustus 2022, Milla berhasil memberikan 46 poin bagi tim Persib, dari 14 kali kemenangan, 4 imbang, dan 3 kekalahan.

       

      Kemenangan terbesar Persib bersama Milla terjadi saat mengkandaskan Persik Kediri 3-0 pada 7 Januari 2023. Di bawah komando Milla, Persib mencetak 36 gol dan 19 gol kebobolan. Persib pun finis di peringkat 3 dengan raihan 62 poin.


      Sedangkan, Jan Olde Riekerink mampu memberikan 19 poin bagi tim Tangsel Warriors, dari 5 kemenangan, 4 imbang, 4 kekalahan.

       

      Di bawah asuhan Jan Olde Riekerink, Dewa United berhasil membukukan 17 gol dan 15 gol kebobolan. Kemenangan terbesar Dewa United tercipta saat menaklukkan Persita Tangerang 3-2 pada 22 Januari 2023. Sayang di akhir musim, Dewa hanya menempati posisi 17 dengan torehan poin 33.


      Memasuki musim 2023-2024, prestasi Dewa justru lebih baik dibanding Persib. Jan Olde mampu menunjukkan kualitasnya dengan membawa timnya berada di peringkat 2 klasemen sementara, dengan raihan 6 poin dari 2 laga yang dimenangkannya. Dewa sukses menekuk Arema FC 1-0 dan PSM Makassar 2-1.


      Sementara Milla, sejauh ini membawa Persib di urutan 10 dengan raihan 2 poin dari asil 2 kali imbang, saat ditahan Madura United 1-1 dan Arema FC 3-3.

       

      Secara produktivitas, Dewa pun mengungguli Maung Bandung, dengan mencetak 3 gol dan kebobolan 1 gol. Sedangkan, Persib mencetak 4 gol dan 4 kali kebobolan.


      Dari rekor pertemuan kedua pelatih Milla berhasil mengalahkan Jan Olde. Pada Liga 1 musim lalu, Persib tak terkalahkan oleh Dewa, dengan meraih kemenangan pada Putaran 2 dengan skor 2-1 pada 20 Maret 2023, sedangkan pada pertemuan pertama musim lalu, kedua tim bermain imbang 1-1, namun saat itu, Dewa masih ditangani pelatih lamanya, Nila Maizar. Sementara di laga uji coba pada 15 Juli lalu, Persib juga menang 2-1 atas Dewa. Seda


      Patut dinantikan, bentrok kedua pelatih pada pertemuan pertama mereka di Liga 1 2023-2024 di Stadion GBLA, Jumat (14/7/2023) malam ini. Siapakah yang lebih unggul dan berhasil membawa pulang 3 poin, apalah Luis Milla dengan tiki-taka ala Spanyol atau Jan Olde Riekerink dengan total football khas Belanda. (*)

      den

      0 Komentar

      Tinggalkan Komentar


      Cancel reply

      0 Komentar


      Tidak ada komentar

      Berita Lainnya


      Hadapi Persebaya, Kuipers Lebih Termotivasi
      Persib Siapkan Formasi Pemain Baru lawan Persebaya
      Jelang lawan Persebaya, Skuat Persib Belum Komplet
      2 Kali Kalah, Persib Tetap Optimitis Tatap ACL 2
      Jamu Persbaya, Persib Turun dengan Kekuatan Penuh

      Klasemen Liga Indonesia

      Tim M Point
      1 Persebaya Surabaya 7 17
      2 Borneo FC 7 15
      3 Bali United 7 14

      Klasemen Liga Dunia

      Tim M Point
      1. Manchester City 38 91
      2. Arsenal 38 89
      3. Liverpool 38 82
      4. Aston Villa 38 68
      Tampilkan Detail