Seperti Sedang Perang, Kita Bertempur Melawan Pasukan Virus Covid-19
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
DINKES menyosialisasikan pencegahan penularan DBD ke sekolah-sekolah serta madrasah di Kota Bandung.
PEMILIHAN Umum Legislatif (Pileg) 2024 di Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menghasilkan sejarah baru.
JuaraNews, Bandung - Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat Yod Mintaraga menegaskan, rendahnya indeks kesehatan akan berpengaruh pada pembangunan manusia.
Indeks kesehatan merupakan indikator penting Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang terdiri dari indeks pendidikan, ekonomi dan kesehatan.
Guna meningkatkan indeks kesehatan ini, kata Yod, upayanya melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, penambahan sarana dan prasarana kesehatan hingga peningkatan kualitas SDM terutama tenaga kesehatan.
“Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan penting dilakukan untuk pemerataan pelayanan kesehatan di Jawa Barat yang dinilai masih belum merata di Jabar,” tegas legislator Fraksi Partai Golkar ini.
Lalu guna mengakselerasi peningkatan pelayanan kesehatan, pemerintah harus mampu menggandeng masyarakat, termasuk pihak swasta.
Terlebih anggaran kesehatan yang relatif masih terbatas, maka pelibatan non pemerintah cukup penting demi akselerasi peningkatan pelayanan kesehatan dan indeks kesehatan.
Untuk partisipasi masyarakat, diperlukan kebijakan dan kemudahan, mulai dari kebutuhan informasi, rekomendasi sampai dengan perizinan di setiap tingkatan.
Berdasarkan data BPS, tahun 2022 lalu indeks kesehatan Jawa Barat di angka 82,34. Angka ini mengalami kenaikan dalam tiga tahun terakhir sejak 2020.
Pada 2020 indeks kesehatan Jawa Barat berada di angka 81,60; kemudian terjadi sedikit peningkatan pada tahun 2021 yang mencapai 81,89 di 2021.
Dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, Indeks Kesehatan Tahun 2022 Kota Bekasi merupakan yang tertinggi, yang berada di angka 85,35. Sedangkan Indeks Kesehatan terendah yakni Tasikmalaya yang hanya mencapai angka 76,85. (*)
tep
0 KomentarSEKRETARIAT DPRD Jabar bersama Komisi 1 DPRD Sumatera Selatan berdiskusi soal kegiatan Selengkapnya..
KOMISI V DPRD Provinsi Jawa Barat mengapresiasi pencapaian Pemerintah Kabupaten Garut dalam upaya menangani permasalahan Selengkapnya..
ANGGOTA Komisi IV DPRD Jabar Achdar Sudrajat meminta UPTDLLAJ Wilayah I Bogor segera menyelesaikan pembangunan terminal tipe B Selengkapnya..
SEKRETARIAT DPRD Jawa Barat menerima kunjungan kerja dari Badan Kehormatan (BK) DPRD Selengkapnya..
Sekretariat DPRD Jabar menggelar bimbingan mental dengan tema peningkatan iman dan takwa guna mewujudkan pegawai yang Selengkapnya..
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..