blog counter
PT POS

Hot News


JN-TAM

Opini


  • Apa Kabar Menpora?
    Apa Kabar Menpora?

    NYARIS ironi. Zainudin Amali menyatakan mundur dari kursi menpora secara informal. Kabar running text di saluran TV hari ini.

    Pembangunan BRT Bandung Raya Dimulai 2024



    Pembangunan BRT Bandung Raya Dimulai 2024
    ilustrasi net

    JuaraNews Bandung -  Proyek pembangunan transportasi massal ramah lingkungan sejenis Bus Rapid Transit di kawasan Bandung Raya akan dimulai tahun 2024. Sejumlah armada BRT yang dioperasikan juga akan menggunakan bus listrik. 

     

    Kepala Bidang Perkeretaapian dan Pengembangan Transportasi Dinas Perhubungan Jawa Barat Dhani Gumelar mengemukakan, BRT Bandung Raya akan menghubungkan lima daerah, yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang. 

     

    "Tahun depan (2024) kita akan mulai menyiapkan infrastrukturnya seperti jalur khusus, _shelter_ , dan sarana pendukung lainnya," kata Dhani di Kota Bandung, Selasa (14/3/2023). 

     

    Pembangunan BRT Bandung Raya tersebut didanai Bank Dunia melalui pemerintah pusat dan diharapkan mulai beroperasi tahun 2026 atau 2027. 

     

    "Karena memerlukan infrastruktur khusus, jadi proses pembangunannya memang cukup lama kurang lebih tiga tahun," ujarnya. 

     

    Dhani menuturkan, sebetulnya di Bandung Raya ada dua moda pengembangan transportasi massal, yaitu berbasis jalan dengan BRT, kedua berbasis rel, Light Rail Transit  (LRT). 

     

    "Namun karena yang paling memungkinkan dibangun untuk sementara ini adalah BRT, maka kita dahulukan BRT, " terang Dhani. 

     

    BRT Bandung Raya direncanakan melayani 17 koridor dengan jumlah armada lebih kurang 400 bus, dan 40 persen dari jumlah armada tersebut diwajibkan menggunakan bus listrik sesuai dengan ketentuan Bank Dunia. 

     

    "Meski BRT Bandung Raya mulai dibangun tahun 2024, tetapi untuk _pilot project_ , kita akan operasikan yang pertama beberapa koridor di Kota Bandung juga tahun 2024 dengan menggunakan bus listrik. Syaratnya dari total armada, 40 persen harus bus listrik," jelasnya. 

     

    Ke depan operasional BRT akan dikelola oleh badan khusus seperti BUMD. Namun karena Jabar belum memiliki BUMD transportasi, jadi untuk sementara akan dikelola oleh Dinas Perhubungan Jabar. 

     

    "Sementara kita dulu yang kelola, lalu nanti kemungkinan akan ada BUMD khusus transportasi, itu masih kita diskusikan dengan berbagai pihak," pungkas Dhani. (*)

    bas

    0 Komentar
    Tinggalkan Komentar
    Cancel reply
    0 Komentar
    Tidak ada komentar
    Berita Terkait
    Berita Lainnya
    Begini Caranya Biar Nafas Tetap Segar Selama Puasa
    Masjid Raya Al Jabbar Dibuka Kembali, Ini Tata Tertib yang Perlu Masyarakat Taati
    Tempat Hiburan Malam Dilarang Beroperasi saat Ramadan
    Tim MTQ Cibeunying Kidul Juara Umum, Ketua LPM Azhar Hariman Apresiasi Prestasi Warga
    Jelang Ramadan, Satpol PP dan BPOM Kota Bandung Amankan Ribuan Obat Ilegal
    Berita Terdahulu
    rokok dewa

    Info Kota


    Data Statik Covid-19


    DATA COVID-19 INDONESIA

    😷 Positif:

    😊 Sembuh:

    😭 Meninggal:

    (Data: kawalcorona.com)

    Ads