Yod Sebarluaskan Perda PPA di Arjasari Tasikmalaya
- 25 November 2024 | 09:43:00 WIB
KETUA Fraksi Golkar DPRD Jabar, Yod Mintaraga melaksankan penyebarluasan Perda Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2021 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
KETUA Fraksi Golkar DPRD Jabar, Yod Mintaraga melaksankan penyebarluasan Perda Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2021 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Sebuah tayangan video viral di media sosial. Tampak sejumlah pelajar berseragam pramuka berhenti di pinggir jalan. Dua diantaranya tampak turun dari salah satu motor berleter T dan mengajak bicara pada seorang nenek renta yang tengah berdiri di pinggir jalan.
Namun tetiba, seorang pelajar pengemudi sepeda motor lain langsung menendang lansia tersebut hingga tersungkur. Mereka kemudian meninggalkan lansia yang belakangan diduga merupakan ODGJ.
Viralnya, video tersebut Polres Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara segera menelusuri kebenaran video itu. Upaya itu ditindaklanjuti dengan mengamankan 6 pelaku yang berada dalam tayangan berdurasi 13 detik itu.
“Tadi malam kami langsung mencari informasi kebenaran peristiwa itu. Dan itu benar terjadi di Tapanuli Selatan,” ujar Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni.
Selain itu, disebutkan Zamroni, para pelaku sudah diamankan oleh polisi pada Sabtu (19/11/2022) malam.
“Mereka antara lain berinisial IH, ZA, VH, AR, RM dan ASH. Mereka rata-rata berusia di bawah umur dan sekarang masih berstatus sebagai saksi,” kata Zamroni Minggu, (20/11/2022).
Kekerasan terhadap lansia di Tapsel itu pun mengundang reaksi dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Ketua KPAI, Retno Listyarti menyatakan hal itu merupakan pola asuh orang tua dan kegagalan dalam dunia pendidikan dalam menerapkan pendidikan karakter.
"Tidak ada empati dan simpati. Selain dipengaruhi pola asuh orang tua kasus ini juga disebabkan gagalnya pendidikan karakter yang dilaksanakan oleh institusi sekolah,” cetus Retno Listyarti, Senin (21/11/2022).
Dengan adanya kasus itu, KPAI juga merekomendasikan para orang tua murid untuk memperbaiki pola asuh terhadap anak-anaknya.
"Para orang tua harus memperbaiki pola pengasuhan agar lebih positif dan penuh kasih sayang serta perhatian," tutur Retno Listyarti.
Begitu juga dengan dunia pendidikan. Retno meminta Kemendikbud Ristek untuk memastikan pendidikan karakter benar-benar dilaksanakan oleh institusi sekolah di setiap tingkatan (SD-SMA).
"Pendidikan yang diterima anak-anak tersebut gagal membentuk karakter Pancasila yang mengajarkan nilai welas asih pada sesama dan peduli pada orang-orang yang menderita atau yang diperlakukan tidak adil," ujar Retno.(*)
Aep
0 KomentarKETUA Fraksi Golkar DPRD Jabar, Yod Mintaraga melaksankan penyebarluasan Perda Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2021 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Selengkapnya..
Program beasiswa JFLS 2024 khusus jalur afirmasi resmi dibatalkan, karena dinilai tidak adanya transparansi dalam proses Selengkapnya..
FORUM Warga Desa Burangkeng Peduli Lingkungan (Forwades) meminta Dinas BMSDA Kota Bekasi segera memperbaiki dengan meninggikan Jalan PU Selengkapnya..
KETUA Komisi V DPRD Jabar, Yomanius Untung mengatakan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) akan menjadi prioritas di kecamatan di Selengkapnya..
BAWASLU Pemerintah Kota Bekasi mulai menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) yang terpasang di berbagai ruas jalan se- Kota Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
BAWASLU Pemerintah Kota Bekasi mulai menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) yang terpasang di berbagai ruas jalan se- Kota Bekasi.
DPD Demokrat Jabar menggelar sosialisasi pemenangan pasangan calon nomor urut 4 di pilkada serentak, Jumat (22/11/2024).