free hit counter code Ridwan Kamil Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Jabar Mampu Capai 5,7 Persen - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Ridwan Kamil Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Jabar Mampu Capai 5,7 Persen
    (humas pemprov jabar) Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Jabar Tahun 2022 mengenai Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2023 untuk Mencapai Kemandirian Masyarakat Jawa Barat.

    Ridwan Kamil Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Jabar Mampu Capai 5,7 Persen

    JuaraNews, Bandung - Gubernur Jabar Ridwan Kamil menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Jabar Tahun 2022 untuk Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2023 dengan tema Mencapai Kemandirian Masyarakat Jawa Barat di The Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto Kota Bandung, Rabu (30/3/2022).


    Dalam musrenbang tahun ini, Gubernur melaporkan progres pencapaian ekonomi dan pembangunan Jabar. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Jabar Tahun 2020 minus 2,52 persen, tapi berkat kolaborasi pembangunan dengan seluruh pemerintah kabupaten dan kota, Jabar berhasil bergerak ke arah positif ekonomi.


    "Alhamdulillah berkat kerja sama dan kekompakan seperti saat ini, pada tahun lalu kita tumbuh dari minus menjadi 3,74 persen," kata Ridwan Kamil.


    Pada 2021, Jabar berhasil naik dengan angka  3,74 persen melebihi rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3,69 persen. Kang Emil menuturkan, dari segi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) walau mengalami banyak kendala, Jabar berhasil menorehkan kenaikan yang signifikan.


    Hal itu terlihat dari sektor pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi.  Ada kenaikan dari tahun 2020 yang hanya 72,09 poin menjadi 72,45 poin pada 2021.


    "Untuk tingkat pengangguran terbuka tahun 2020 dari 10,46 persen berkurang menjadi 9,82 persen. Ini juga berdampak pada tingkat penduduk miskin di Jabar dari 2020 sebesar 8,43 persen turun menjadi 7,97 persen," ujar Emil.


    "Alhamdulillah, berkat investasi, walau ada anomali ditargetkan yang hanya Rp 120 triliun,  di tahun 2021 ternyata terealisasi Rp 136 triliun,  sehingga pengangguran dan kemiskinkan berkurang," ungkapnya.


    Melihat dari progres ekonomi dan pembangun di tahun 2020-2021, untuk tahun 2023 Gubernur menargetkan, IPM Jabar tembus di 73,61 poin, kemudian pertumbuhan penduduk ditahan di 1,12 persen.


    Di sisi lain, persentase penduduk miskin akan diturunkan dengan target 6.25 persen, dan pengangguran terbuka turun sampai 8,47 persen.


    "Ini istimewa, mari bekerja keras di tahun ini. Kita harapkan dari 3.47 persen, Jawa Barat bisa tumbuh ekonominya ke angka 5,1 hingga 5,7 persen," imbau Emil. (*)

    jn

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Bank bjb Perkuat Sinergitas dengan TNI AL
    PLN Galang Kolaborasi Wujudkan Transisi Energi
    Italia Tawarkan Mesin saat Tekstil sedang Lesu
    SBN Ritel  ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%
    bank bjb Dukung Ekonomi Desa

    Editorial



      sponsored links