free hit counter code Wapres Ma’ruf Amin: Jadikan Monumen Covid-19 sebagai Pelajaran Bangsa - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • RPJPD JABAR 2025-2045
    RPJPD JABAR 2025-2045

    RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.

    Wapres Ma’ruf Amin: Jadikan Monumen Covid-19 sebagai Pelajaran Bangsa
    (humas pemprov jabar) Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat mendampingi Wapres KH Ma'ruf Amin meresmikan Monumen Pahlawan Covid-19 Jawa Barat di Jalan Japati, Kota Bandung, Sabtu (4/12/2021).

    Wapres Ma’ruf Amin: Jadikan Monumen Covid-19 sebagai Pelajaran Bangsa

    • Sabtu, 4 Desember 2021 | 16:17:00 WIB
    • 0 Komentar

    JuaraNews, Bandung - Monumen Pahlawan Covid-19 Jawa Barat telah diresmikan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Jalan Japati, Kota Bandung, Sabtu (4/12/2021).

     

    Sebelum peresmian, para peserta hadir diperagakan tarian dan pembacaan puisi. Tari-tarian dan puisi ini merupakan gambaran kondisi para tenaga kesehatan yang berjuang dengan gigih melawan pandemi Covid-19

     

    Ma'ruf Amin menyambut baik Monumen Pahlawan Covid-19 Jawa Barat. Bangunan ini merupakan sebuah bentuk penghargaan kepada mereka yang gugur ketika berjuang melawan Covid-19.

     

    "Dan saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya. Kita memang bangsa yang selalu menghargai para pahlawan, dan hari ini saya mengapresiasi Gubernur Jawa Barat karena beliau memiliki inisiatif untuk mengekspresikan bagaimana penghromatan itu diwujudkan dalam bentuk monumen," kata Ma'ruf Amin saat ditemui di Monumen Pahlawan Covid-19.

     

    Monumen juga sebagai pengingat bagi generasi masa depan. Pada hari ini Jawa Barat pernah punya pahlawan yang rela berjuang untuk menyelamatkan masyarakat dan menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

     

    "Ini pelajaran bagi kita semua sebagai bangsa bagi generasi yang akan datang, yang harus selalu menghargai para pahlawan. Mereka yang gugur dalam menangani Covid-19 adalah pahlawan ke semua bangsa," kata Ma'ruf Amin.

     

    Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, monumen ini sebagai bentuk terima kasih dari masyarakat masih  hidup kepada para tenaga kesehatan dan relawan yang gugur akibat pandemi Covid-19.

     

    "Jadi ini adalah rasa terima kasih kami yang hari ini masih diberikan nikmat hidup, selamat dari pandemi yang menjadi perjuangan para pahlawan tenaga kesehatan. Relawan, tenaga kesehatan, dokter ada 200-an lebih yang berpulang dalam perjuangan," kata Ridwan Kamil.

     

    Monumen Pahlawan Covid-19 Jawa Barat sendiri berada di dalam kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat. Dua monumen ini bisa dijadikan pengingat bagi perjuangan rakyat Jawa Barat yang pertama adalah melawan kolonialisme dan yang kedua melawan Covid -19.

     

    "Dan lokasinnya berada di sepanjang kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat. Kalau yang ujung namanya monumen perjuangan Jawa Barat melawan kolonialisme, ini perang melawan pandemi," kata Kang Emil.

     

    Monumen ini juga akan dibuka untuk umum. Harapannya, siapapun masyarakat bisa berkunjung baik untuk sekadar mengingat, mengucapkan terima kasih hingga berdoa kepada para pahlawan Covid-19 secara langsung.

     

    "Dan mudah-mudahan mereka yang berpulang ini mendapatkan kehormatan dan ruangnya pun terbuka mendoakan, memberikan bunga dan sebagainya," ucap Emil.

     

    Suasana Haru

    Dalam peresmian tersebut, Wapres RI bersama Kang Emil menyempatkan diri meninjau monumen dan berbincang dengan keluarga pahlawan Covid-19. Perbincangan diselimuti suasana haru.

     

    Keluarga pahlawan Covid-19 mencurahkan kesedihannya setelah ditinggal orang terkasih dan terdekat. Suasana haru semakin terasa karena peresmian Monumen Pahlawan Covid-19 Jabar berlangsung di bawah rintik hujan.

     

    Mata Wapres RI dan Gubernur l pun berkaca-kaca selama mendengarkan isi hati keluarga pahlawan Covid-19.  KH Mar’ruf Amin  dan Kang Emil coba menenangkan dengan mendoakan keluarga mereka yang gugur. 

     

    Wapres RI mengatakan, Monumen Pahlawan Covid-19 adalah pengingat bahwa bangsa Indonesia pernah melewati ujian besar. Pemerintah dan masyarakat Indonesia menghadapi ujian itu dengan saling percaya.

     

    Karena itu, pemerintah menyampaikan terima kasih yang tulus dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas pengorbanan, kerja keras dan kolaborasi semua pihak dalam menghadapi pandemi Covid -19, terutama para pejuang di garda depan yang rela lelah dan berpeluh demi keselamatan bangsa.

     

    "Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya para syuhada di seluruh Indonesia yang gugur karena Covid-19, semoga amal baiknya diterima di sisi Allah Subhanahu Wata’ala, Tuhan yang Maha Esa. Hari ini kita berkumpul di sini untuk mengenang dan menghormati mereka," ucap Wapres RI.

     

    Sementara itu, Kang Emil mengatakan bahwa Monumen Pahlawan Covid-19 merupakan bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang gugur akibat Covid-19. Termasuk di dalamnya adalah dokter, tenaga kesehatan, dan relawan, baik dari masyarakat umum maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jabar.

     

    Dalam perjalanannya, Jabar kehilangan sekitar 200-an putra-putri terbaik yang berjuang tanpa lelah menyelamatkan nyawa orang-orang. Selain itu, Jabar juga kehilangan 14.000-an masyarakat yang berpulang karena Covid-19.

     

    Atas dasar itu, Monumen Pahlawan Covid-19 didedikasikan sebagai bentuk penghormatan kepada mereka yang gugur. Para pahlawan Covid-19 ini rela berkorban agar generasi yang masih hidup saat ini memiliki masa depan.

     

    "Mereka berpulang agar kita tetap bisa menang, mereka luruh agar kita tetap bisa tumbuh, mereka gugur agar kita tetap bisa bertutur, mereka berkorban agar kita tetap punya masa depan," kata Kang Emil.

     

    "Monumen Pahlawan Covid-19 Jawa Barat ini adalah mereka. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya," imbuhnya.

     

    Menurut Kang Emil, para pahlawan Covid-19 rela bekerja melebihi waktu yang biasanya dan mengesampingkan kepentingan pribadinya. Bahkan tak sedikit dari mereka yang gugur di taman bakti dan rela terluka di medan bukti.

     

    "Mereka setiap detik bekerja menyelamatkan nyawa, mereka setiap menit berikhtiar menyembuhkan sakitnya raga mereka, mereka setiap jam memberikan penghargaan bagi sesama, mereka setiap hari berpeluh kerja tanpa jeda," ucapnya.

     

    "Karenannya momen ini hadir sebagai rasa terima kasih kita kepada mereka. Kepada mereka yang pengorbanannya teramat mulia," tambahnya.

     

    Dengan adanya monumen pahlawan ini, jasa para tenaga kesehatan, dan relawan yang gugur akibat Covid-19 akan terus hidup di tengah masyarakat. Monumen tersebut diharapkan bisa menjadi simbol kekuatan masyarakat Jabar.

     

    "Mereka selalu ada dalam doa-doa kita. Mereka selalu ada dalam memori bangsa. Nama mereka akan abadi dalam dinding yang sederhana ini namun mulia," katanya.

     

    Dalam acara tersebut, dilakukan juga penyerahan beasiswa kepada para keluarga yang ditinggalkan oleh mereka yang gugur akibat Covid-19. Penyerahan beasiswa ini merupakan kolaborasi antara Pemda Provinsi Jabar dan Indonesia Pasti Bisa.

     

    Turut hadir dalam peresmian tersebut, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), wali kota dan bupati di Jabar. (*)

    jn

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    Demokrat Jabar Sosialisasikan Dedi-Erwan
    DPRD Anggarkan Rp50 M untuk Bangun 33 Sekolah Baru
    BPBD Turunkan Dua Tim Pusdalops ke Lokasi Banjir
    Job Fair Diharapkan Bisa Turunkan Pengangguran
    Bey Machmudin: Hati-hati, Marak Investasi Bodong

    Editorial



      sponsored links