JuaraNews, Bandung - Anggaran Program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) Jabar dinilai masih kurang. Hal itu jika dilihat dari target Pemprov Jabar di tahun 2022 pembangunan Rutilahu sebanyak 22.000 unit.

Maka dari itu, DPRD Jabar melalui Komisi IV mendorong pemerintah provinsi Jawa Barat untuk menaikan anggaran tersebut. Hal itu guna melancarkan program yang dibentuk oleh Pemerintah Pusat yang diperuntukan untuk masyarakat kurang mampu dalam memiliki hunian yang layak.

Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Mochamad Ichsan mengatakan program Rutilahu tersebut saat ini sudah terdaftar 35 Kepala Keluarga semuanya tersebar di seluruh Jawa Barat.

"Kami mendorong kepada pihak terkait untuk meningkatkan pagu anggaran Rutilahu yang awalnya 17,5 juta per unit menjadi 25 jutabper unit, mengingat target Pemerintah Provinsi Jawa Barat di tahun 2022 pembangunan Rutilahu sebanyak 22.000 unit," katanya, usai meninjau program Rutilahu di di Desa Cibeusi, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Selasa,(05/10/2021).

Menurutnya, pembangunan Rutilahu ini sempat tertunda selama 10 tahun dikarenakan kurang terjalinnya komunikasi antara LPM Desa dengan Korfas Perkim di masing - masing UPTD.

"Perlu adanya komunikasi antara LPM Desa dengan Koordinator Fasilitator Perkim di masing - masing UPTD, sehingga nantinya ada suatu rumusan yang didasar dengan asas kesamarataan bagi penerima bantuan," ucapnya.

Politisi PKS ini mengapresiasi program Rutilahu di wilayah Kabupaten Subang khususnya di Desa Cibeusi yang pembangunanya tersebar di beberapa wilayah."Kami mengapresiasi program RUTILAHU diwilayah Kabupaten Subang khususnya Desa Cibeusi dalam pembangunannya tidak dalam satu wilayah RT saja tetapi posisinya tersebar disekitar Desa Cibeusi," tutupnya.(*)

bas