Mukernas PP Pemuda Persis Diharapkan Mampu Jawab Tantangan Era Disrupsi
- 8 Agustus 2022 | 09:20:00 WIB
MUSYAWARAH Kerja Nasional (Mukernas) Pengurus Pusat (PP) Pemuda Persis diharapkan mampu menjawab tantangan transformasi Digital di era disrupsi.
MUSYAWARAH Kerja Nasional (Mukernas) Pengurus Pusat (PP) Pemuda Persis diharapkan mampu menjawab tantangan transformasi Digital di era disrupsi.
KEMENAG mengajak generasi milenial pegiat fesyen untuk ambil bagian menghidupkan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 pada 20–22 Oktober 2022 mendatang.
JuaraNews, Bandung - Pemerintah provinsi Jawa Barat terus meningkatkan produktivitas tanaman jamur. Demikian disampaikan, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum saat
melaunching Petani milenial kehutanan komoditas Jamur Kayu secara virtual, Selasa (28/9/2021).
Menurutnya, potensi produksi jamur dinilai sangat besar dan dapat menciptakan peluang bisnis. Hal itu terlihat banyak permintaan dari masyarakat terhadap jamur.
"Kemarin saya ke Kabupaten Garut bersama Menteri Koperasi dan UKM bapak Teten Masduki, permintaan komoditas jamur sangat luar biasa banyaknya akan tapi memang produksinya kurang," ucapnya.
Maka dari itu, katanya tidak heran jika pemerintah provinsi Jawa Barat memalui Gubernur dan Wagub Jabar saat ini tengah fokus terhadap pengembangnya salah satunya dengan meluncur petani milenial komoditas Jamur.
Petani milenial komoditas jamur merupakan kelanjutan dari program Petani Milenial Juara sebagai solusi dari Provinsi Jawa Barat agar masyarakat dapat bangkit dan keluar dari himpitan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
"Dalam rangka eksistensi para petani hari ini sudah mulai karena sudah habis lahan pertanian sehingga tidak memiliki prospek yang terang. di Jabar 1,1 juta hektar sawah sehingga penyumbang hasil tani di Indonesia. Dihari ini sawah tinggal 900 ribu hektar lagi," ucapnya.
Uu menambahkan, pemerintah provinsi Jawa Barat meluncurkan program petani milenial ini diharapkan para petani kaum muda, intelektual dengan sendirinya bertani dengan disiplin ilmu nya.
Menurutnya, bertani tidak menggunakan teknologi akan habis termakan dengan zaman sendirinya, maka dari itu menggunakan teknologi untuk pengembangan pertanian saat ini sudah menjadi keharusan.
"Maka dari itu, tidak hanya kaum milenial yang menjadi petani tetapi ajak temen se-kampus, teman se-SD, teman SMP ajak teman sekampung untuk ikut bertani sehingga pertanian di Jabar semakin semarak," tutupnya. (*)
bas
MUSYAWARAH Kerja Nasional (Mukernas) Pengurus Pusat (PP) Pemuda Persis diharapkan mampu menjawab tantangan transformasi Digital di era Selengkapnya..
PEMPROV Jabar menggandeng Wanadri dalam program penanaman bibit mangrove di sepanjang pantai utara Selengkapnya..
BHARADA E akhirnya menyebutkan nama pelaku-pelaku lain dalam peristiwa tewasnya Brigadir Selengkapnya..
Pengunduran diri pengacara Nahot, tidak membuat Bharada E kehilangan hak pembelaan dalam menjalani proses hukum. Kini, ia didampingi kuasa hukum Selengkapnya..
KADIV Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo akhirnya dibawa dan ditahan di Mako Brimob Polri, Kelapa Dua Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
😷 Positif:
😊 Sembuh:
😭 Meninggal:
MUSYAWARAH Kerja Nasional (Mukernas) Pengurus Pusat (PP) Pemuda Persis diharapkan mampu menjawab tantangan transformasi Digital di era disrupsi.
SEKRETARIAT DPRD Jabar menerima audiensi emak-emak yang tergabung dalam Perempuan Sunda Bergerak (PSB) di ruang Pansus, Selasa (2/8/2022).