Tekuk Borneo 1-0, Persib Naik ke Peringkat 2 Juara
- 22 November 2024 | 21:05:00 WIB
PERSIB berhasil menuntaskan misinya meraih kemenangan setelah menekuk Borneon FC 1-0 pada laga Pekan 11 Liga 1 2024-202, Jumat (22/11/2024) malam.
PERSIB berhasil menuntaskan misinya meraih kemenangan setelah menekuk Borneon FC 1-0 pada laga Pekan 11 Liga 1 2024-202, Jumat (22/11/2024) malam.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung - Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jabar, Asep Wahyu Wijaya menyebut Pempov Jabar kurang sigap dalam penanganan Covid-19 varian delta.
Asep Wahyuwijaya mengungkapkan, pihaknya sempat berdiskusi dengan Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jabar, Daud Achmad jauh sebelum varian Delta terkonfirmasi di Kabupaten Karawang. Tak lama berselang, diduga ada yang terpapar virus varian baru, lalu Pemkab Karawang mengambil sampel virus dari orang yang terpapar varian Delta dan dikirim ke Jakarta.
"Ternyata kita tidak punya infrastruktur. Kemudian, untuk mengantisipasi kemungkinan di Jabar ada virus Delta itu namanya WGS," ungkap Asep, Kamis (15/7/2021).
Namun, hasil Whole Genom Sequencing (WGS) atau pengurutan keseluruhan genom memerlukan waktu yang relatif lama sekitar satu bulan. Sedangkan, varian Delta di Kabupaten Karawang mulai dideteksi sekitar bulan Mei silam.
"Karawang itu terindikasi ada virus Delta ketika melalui proses pengujian klinis. Saya khawatir daerah lainnya bagaimana? Melakukan WGS atau tidak? Kalau melakukan kapan mengirim ke Jakarta?," ujar politisi.
Politisi Partai Demokrat ini mengkhawatirkan sebaran varian Delta semakin meluas dan bisa jadi tidak hanya terjadi di Kabupaten Karawang. Jika dilihat berdasarkan Bed Occupancy Ratio (BOR) tingkat hunian tempat tidur rumah sakit di satu daerah melambung dengan tiba-tiba berarti ada sesuatu yang terjadi di bawah.
"Jadi ada lonjakan terpapar Covid-19 yang tiba-tiba meledak. Itu yang dari awal dikhawatirkan. Jangan-jangan ini virus Delta," lanjutnya.
Lonjakan tersebut ditambah ketersediaan perlengkapan infrastruktur di Pemprov Jabar maupun di Pemda tidak ada. Hal tersebut berakibat tidak jelasnya jumlah pasti yang terkonfirmasi positif dan bisa jadi lebih dari data yang dimiliki.
"Pemprov Jabar harus mengantisipasi varian tersebut dengan infrastruktur seperti penambahan fasilitas isolasi mandiri (isoman), kamar tidur di rumah sakit, dan lainnya," tutupnya. (*)
bas
0 KomentarDPD Demokrat Jabar menggelar sosialisasi pemenangan pasangan calon nomor urut 4 di pilkada serentak, Jumat Selengkapnya..
DUA tim Pusdalops PB dari BPBD Provinsi Jawa Barat langsung turun ke lokasi banjir di Kabupaten Selengkapnya..
DINAS Ketenagakerjaan Kota Bekasi melaksanaan kegiatan Job Fair II tahun 2024 di Mega Bekasi Hypermall Kamis Selengkapnya..
PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan mewaspadai investasi Selengkapnya..
FMIPA UPI menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat atau P2M yang diselenggarakan dengan pendanaan hibah FPMIPA Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
DPD Demokrat Jabar menggelar sosialisasi pemenangan pasangan calon nomor urut 4 di pilkada serentak, Jumat (22/11/2024).
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).