LSI: Isu Politik Identitas di Jawa Barat Menurun
- 8 Juni 2023 | 19:07:00 WIB
Peneliti Senior Lembaga LSI Rizka Halida mengatakan politik identitas di Jawa Barat menjelang pemilu 2024 cenderung menurun.
Peneliti Senior Lembaga LSI Rizka Halida mengatakan politik identitas di Jawa Barat menjelang pemilu 2024 cenderung menurun.
SAAT ini masih banyak permasalahan di pasar tradisional yang berkaitan dengan penataan dan penempatan pedagang khususnya di Kabupaten Bandung.
JuaraNews, Bandung - Pakar Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung Irvan Afriandi menilai penerapan Pemberlakuan Pembatasan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Bandung harus lebih ketat.
Dia mengatakan, langkah yang paling tepat untuk Kota Bandung saat ini adalah melakukan pembatasan aktivitas masyarakat secara total untuk sementara waktu.
“Yaitu menghentikan sementara aktivitas sosialisasi masyarakat. Maka dengan tidak ada interaksi ini sehingga virus tidak berpindah," kata Irvan dalam keterangan yang diterima, Jumat (2/7/2021).
Dia menyebut, penghentian aktivitas dilakukan dalam kurun waktu dua pekan dengan mengadopsi prosedur penanganan seperti lockdown. Perhitungannya karena secara rata-rata orang yang terinfeksi virus sekitar 85 persen akan sembuh tanpa perawatan rumah sakit maka akan membaik selama 2 minggu.
“Kalau semua kompak dalam 2 minggu habis, ya sudah selesai. Itu yang dilakukan oleh negara-negara lain. Seperti di New Zeland atau bahkan di Wuhan China sekalipun. Yaitu dengan dites, di-tracing lalu ditutup dan setelah itu dijaga pintunya,” ucapnya.
Khusus di Kota Bandung, lanjut Irvan, situasinya sudah kritis. Sehingga memerlukan intervensi penanganan yang lebih agresif. Bahkan tidak menutup kemungkinan lebih dari aturan pemerintah pusat.
“Saya menilai hal yang digariskan pemerintah pusat itu kebijakan minimum. Saya kira setidak-tidaknya mengikuti ketentuan minimal yang diatur PPKM Darurat. Kalau dari aturan itu dipandang tidak memadai untuk situasi di Kota Bandung, Pemkot Bandung bisa mengambil lebih dari itu. Artinya mengambil lebih ketat,” bebernya.
Irvan mengungkapkan bahwa kunci kesuksesan untuk PPKM Darurat tersebut juga tetap bergantung pada implementasi di lapangan. “Kita sering bermasalah ketika kebijakannya bagus, tapi implementasinya di lapangan yang repot. Kemudian ini harus dilakukan secara masif dan merata," ungkapnya.
Lebih lanjut, Irvan mengimbau masyarakat dan pemerintah jangan sampai gelagapan dengan kemunculan varian delta ini. Sebab, kunci utama dalam menghadapi setiap pandemi virus yakni dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan.
“Dari sisi penanganan kesehatan masyarakat, ternyata varian apapun itu cara penanganannya sama. Yaitu dengan menerapkan 5M dan 3T,” tutupnya. (*)
Oleh: JuaraNews / jn
0 KomentarPEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung segera mengambil alih lahan Kebun Binatang Selengkapnya..
PULUHAN pelaku UMKM Kota Bandung mengikuti Evaluasi Pendampingan UMKM Tahun 2023 di Hotel Horison, Kota Selengkapnya..
PLH Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengajak warganya mulai secara masif mengelola sampah dengan pola kurangi, pisahkan, dan manfaatkan (Kang Selengkapnya..
PEMKOT Bandung bersama Lions Club menyalurkan sejumlah bantuan paket makanan tambahan untuk mencegah Selengkapnya..
KETUA Umum IKA UPI Enggartiasto Lukita mengingatkan para penerima Beasiswa LPDP Kementerian Keuangan memiliki tanggung jawab besar bagi Selengkapnya..
LAYANAN Mobil SIM Keliling Online hadir di sejumlah tempat di wilayah Kota Bandung Raya. Berikut ini jadwal dan lokasinya:
SEBANYAK 500 pesepeda dari beragam komunitas ikut meramaikan Fun Bike Budaya Gerakan Bersepeda Series IV yang dimulai dari Balai Kota Bandung, Sabtu (3/6/2023).