free hit counter code Tak Ada Daerah Berstatus Zona Merah di Jabar selama 4 Pekan - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Tak Ada Daerah Berstatus Zona Merah di Jabar selama 4 Pekan
(humas pemprov jabar) Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberikan keterangan pers seusai memimpin Rapat Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (14/4/2021).

Tak Ada Daerah Berstatus Zona Merah di Jabar selama 4 Pekan

JuaraNews, Bandung – Gubernur Jabar Ridwan Kamil melaporkan, selama 4 pekan berturut-turut, tidak ada daerah di Jabar berstatus Zona Merah atau Risiko Tinggi.

 

Berdasarkan data Bersatu Lawan Covid-19 pada periode 5-11 April 2021, 19 daerah masuk Zona Oranye atau Risiko Sedang, dan 8 daerah berstatus Zona Kuning atau Risiko Rendah.

 

Kedelapan daerah yang berstatus Zona Kuning tersebut, yakni Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Bandung, Tasikmalaya, Sumedang, Subang, Bekasi, dan Pangandaran.

 

“Kalau perkembangan kasus masih stabil, kita berada di zona yang turun. Tidak ada lagi Zona Merah di Jawa Barat. Mudah-mudahan seterusnya seperti itu,” ungkap Emil dalam jumpa pers di Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Rabu (14/4/2021).

 

Jabar sendiri menjadi provinsi paling produktif dalam menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Indonesia.

 

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Nasional per 11 April 2021, jumlah kegiatan terkait PPKM Mikro di Jabar mencapai 1.896.148 kegiatan. Jumlah tersebut tertinggi se-Nasional.

 

Emil mengatakan, semua kegiatan tersebut terkait penanganan Covid-19. Mulai dari edukasi dan sosialisasi 3M, pembagian masker, penegakan disiplin, penulusuran kontak, sampai vaksinasi Covid-19. “Ini menandakan kerja keras kita konkret selama PPKM Mikro,” kata Emil.

 

"Kepada para aparat desa, ketua RT/RW, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Satpol PP, semua kinerja terproduktif ini, yang diapresiasi pemerintah pusat, mohon dipertahankan," imbuhnya.

 

Terkait progres vaksinasi, Emil mengatakan, pihaknya akan fokus pada sasaran lansia, terutama di daerah tujuan mudik.

 

“Vaksinasi kita ini masih lemah di lansia. Jadi, tadi arahan saya, lansia ini butuh pendampingan saat penyuntikan. Diutamakan lansia yang punya anak yang merantau,” ucapnya.

 

Selain itu, Emil menuturkan bahwa Polda Jabar akan menyiapkan skenario penyekatan sebagai antisipasi mudik di daerah Jabar.

 

“Skenario dari sekarang harus sudah disiapkan, sehingga mereka-mereka yang melanggar bisa diputarbalikan,” ucapnya.

 

Emil pun mengimbau kepada semua masyarakat Jabar untuk menjalankan ibadah Ramadan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Hal itu mesti dilakukan untuk menekan potensi penularan Covid-19. (*)

jn

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Wapres Ma'ruf: Optimalkan Teknologi dalam Mitigasi
Agus Mulyana Optimistis Timnas Menang Lawan Korsel
SAH! Prabowo-Gibran Presiden & Wapres 2024-2029
Bey Ingin Sumedang Kembali Jadi Paradijs van Java
Bonus Demografi Sumber Daya Pembangunan Produktif

Editorial



    sponsored links