JuaraNews, Tasikmalaya - Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jabar Yod Mintaraga, menilai pasangan calon bupati dan wakil bupati Iwan Saputra-Iip Miftahul Paoz (Wani) merupakan pasangan dunia akhirat.

"Pak Iwan adalah sosok birokrat yang berprestasi, ASN terbaik, kepala dinas, pernah menjadi inspektorat, pernah juga mengurus keuangan. Pengalamannya lengkap. Nata kota ngurus lembur sudah menjadi pengalaman yang dikerjakannya selama menjadi birokrat," kata Yod Mintaraga saat menjalin silaturahmi dengan pengurus partai pengusung Calon Bupati Iwan-Iip di Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (18/10/2020).

Sedangkan Iip Miftahul Paoz, kata Yod, adalah sosok kiai yang sejak kecil tumbuh di pesantren. Iip tumbuh dan dibesarkan di pesantren sehingga tak diragukan lagi karakternya.

"Sejelek-jelek kiai, dia memiliki moralitas yang lebih baik. Kalau kita dikatakan baik, kiai memiliki karakyter yang lebih baik," kata Yod.

Karena itu, lanjut pengurus DPD Partai Golkar Jabar ini, Iwan Iip merupakan pasangan dunia-akhirat.

Yod mengajak kader dan pengurus partai Golkar untuk memenangkan pasangan Iwan dan Iip dalam Pilkada serentak yang akan digelar pada 9 Desember nanti. Yod mengatakan, kekuasaan harus direbut agar pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya bisa lebih berkembang lagi.

"Kalau sekarang dikatakan baik, dibawah kita akan lebih baik lagi," katanya.

Politisi Partai Golkar pituin Ciawi Tasikmalaya itu mengatakan, dalam konteks pembangunan dirinya dan anggota DPRD Kabupaten dari Partai Golkar banyak berbuat.

Dia menyebutkan sejumlah jalan yang mulus diperjuangkan di tingkat provinsi Jawa Barat dan aspirasi yang diperjuangkannya.

"Kalau sekarang jalannya bagus-bagus, akan lebih bagus lagi jika bupatinya berasal dari yang kita usung," kata Yod.

Yod juga berjanji akan memberikan aspirasi kepada desa yang memenangkan calon bupati dan wakil bupati Iwan-Iip pada pilkada kali ini.

"Kalau Pak Iwan-Iip menang, di desa menang, saya beri aspirasinya ke desa itu," kata Yod.

Sekalipun demikian, Yod menegaskan satu hal dalam melaksanakan Pilkada yang harus tetap dijaga dan menjadi hal penting adalah menjaga Pancasila dan keutuhan negara kesatuan republik Indonesia.

"Yang terpenting dalam Pilkada ini adalah tetap menjaga Pancasila dan NKRI merupakan harga mati," katanya. (*)

Oleh: ude gunadi / bas