Pemain BFC Siap Tampil Maksimal untuk Raih 3 Poin
- 22 September 2023 | 23:24:00 WIB
FANDI Eko Utomo memastikan timnya akan tampil penuh semangat saat menghadapi Persib pada laga Pekan 13 Liga 1 2023-2024, Sabtu (23/9/2023) malam.
FANDI Eko Utomo memastikan timnya akan tampil penuh semangat saat menghadapi Persib pada laga Pekan 13 Liga 1 2023-2024, Sabtu (23/9/2023) malam.
UNGKAPAN "bajingan tolol" adalah wujud nalar yang onar. Nalar yang onar adalah bukti pemberangusan terhadap kesantunan.
JuaraNews, Bandung - Isu perubahan nama Jawa Barat menjadi provinsi sunda menuai pro-kontra dari berbagai kalangan budayawan. Pasalnya perubahan nama tersebut dinilai tidak memiliki augensi dengan kondisi Jabar saat ini.
Diberitakan sebelumnya, wacana penggantian nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda atau Tatar Sunda mencuat dalam Kongres Sunda di Perpustakan Ajip Rosidi, Kota Bandung, beberapa waktu lalu.
Budayawan Sunda, Wawan Gunawan mengatakan, Jabar saat ini banyak masalah seperti intoleransi, pemerataan pendidikan, gizi buruk, peraturan daerah yang tidak konstitusional dan lain sebagainya membuat pergantian nama memjadi tidak substansial.
"Saya dengar pro-kontra itu ada, tapi kalau menurut saya, prioritas sekarang mending ke subtansi karena tantangan masyarakat Sunda saat ini adalah kesejahteraan," ujar Wawan di Bandung, Rabu (14/10/2020).
Wawan menjelaskan bahwa Sunda itu memiliki tiga babak, Sunda Bihari, Sunda Kamari, dan Sunda Kiwari. Menurutnya, di era Sunda Kiwari begitu banyak permasalahan, sehingga dirasa tidak efektif dalam penyelesaian masalah.
"Apakah perubahan nama itu cukup subtansial dan signifikan dalam menjawab masalah-masalah Jawa Barat Kiwari atau hari ini," katanya.
Dia menyebut Sunda Bihari dan Sunda Kamari itu harus jadi referensi untuk kita menyelesaikan masalah Sunda Kiwari ini.
"Saya ingin perubahan yang subtansial, karena perubahan nama berpengaruh juga terhadap perubahan nama-nama seperti nama sekolah, perubahan nama dokumen. Jadi menurut saya prioritas tidak untuk sekarang-sekarang ini," tuturnya. (*)
bas
0 KomentarKereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) kini memiliki identitas jenama atau merk yaitu 'Whoosh'. Selengkapnya..
BARU dua hari dilantik menjadi Pejabat (Pj) Bupati Purwakarta Benni Irwan dihadapkan pada sejumlah persoalan yang ada di kabupaten Selengkapnya..
Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menghadiri serah terima ventilator pada 13 rumah sakit di Jabar di kantor RSUD Selengkapnya..
Ombudsman RI melaksanakan Kajian Cepat untuk saran perbaikan dalam penanggulangan permasalahan polusi udara di Selengkapnya..
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat akan berakhir pada 3 Oktober Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menghadiri serah terima ventilator pada 13 rumah sakit di Jabar di kantor RSUD Sayang,Cianjur
PENJABAT Gubernur Jabar Bey Machmudin menjadi saksi kembalinya 223 mantan anggota NII untuk kembali setia pada Negara NKRI