Arteta Bantah Penilaian Aubameyang Pernah Terpuruk di Arsenal
- 27 Februari 2021 | 10:28:00 WIB
ARTETA mengatakan, Aubameyang tidak pernah berada kondisi terpuruk meskipun beberapa kali tampil tanpa gol.
ARTETA mengatakan, Aubameyang tidak pernah berada kondisi terpuruk meskipun beberapa kali tampil tanpa gol.
KANG Hariyawan sosok wartawan dan penulis yang kalem, tenang, sedikit bicara, dan banyak bekerja.
JuaraNews, Bandung - Pemprov Jabar intens meningkatkan rasio pengetesan metode uji usap (swab test) Polymerase Chain Reaction (PCR).
Merujuk standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Jabar harus mengetes dengan metode PCR sebanyak 500.000 atau satu persen dari jumlah penduduk.
Berdasarkan data Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi Data Covid-19 Jabar) pada Senin (21/9/20), Jabar sudah mengetes dengan metode PCR sebanyak 354.987 spesimen.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar Berli Hamdani mengatakan, dari 27 kabupaten/kota di Jabar, baru Kota Cimahi dan Kota Bekasi yang sudah mengetes satu persen dari jumlah penduduk.
Sementara Kota Cirebon, Kota Bogor, Kota Depok, Kota Bandung, dan Kabupaten Bekasi, sudah mengetes dengan metode PCR lebih dari 0,5 persen jumlah penduduk.
"Kami terus berupaya meningkatkan kapasitas pemeriksaan PCR di Laboratorium Kesehatan (Labkes) Provinsi Jabar maupun laboratorium jejaring," kata Berli, Rabu (23/9/2020).
Hingga kini terdapat 28 laboratorium jejaring yang tersebar di sejumlah daerah di Jabar. Penguatan kesiapan laboratorium dilakukan supaya pengetesan dan pelacakan berjalan optimal.
Selain itu, Pemprov Jabar sudah mendistribusikan perlengkapan tes PCR kepada 27 kabupaten/kota. Jumlah perlengkapan yang didistribusikan setiap daerah berbeda-beda tergantung populasi.
"Kami juga sudah mendistribusikan 27 PCR Portable. Itu semua kami lakukan untuk mendorong semua daerah di Jawa Barat mengetes 1 persen dari jumlah penduduk," ucapnya.
Sab Test Gratis
Berli mengatakan, Pemprov Jabar menggratiskan swab test bagi masyarakat sejak awal pandemi Covid-19.
"Labkes Jabar melayani swab test gratis sejak awal pandemi. Hal itu berlaku juga di laboratorium jejaring," katanya.
Swab test sendiri diprioritaskan bagi masyarakat dengan profesi interaksi tinggi dengan publik, rawan terinfeksi, dan memiliki gejala Covid-19.
Jika masuk ke salah satu kategori, kata Berli, masyarakat dapat mendaftarkan diri untuk melakukan swab test melalui Pikobar. Setelah mendaftar, Dinkes Jabar akan memverifikasi dan memvalidasi.
"Langsung akses dan daftar di Pikobar dengan mencantumkan alasan kenapa merasa perlu swab test," ucapnya.
"Nanti kalau sudah sesuai filter, secara sistem akan diberikan waktu dan tempat pelaksanaan swab test," imbuhnya. (*)
bas
DUA perda ditandatangani, yakni Perda Perubahan atas Perda Kamtibmas dan Perda RPJMD Jabar tahun Selengkapnya..
PEMPROV Jabar mengalokasikan 150 unit untuk perbaikan rumah yang rusak karena bencana di Selengkapnya..
ATALIA Praratya Kamil melantik Ketua TP PKK 5 kabupaten/kota secara serentak di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat Selengkapnya..
KETUA DPD Partai Nasdem Majalengka Wawan Darmawan menanggapi wacana Ridwan Kamil pindah haluan politik ke Partai Selengkapnya..
RIDWAN Kamil mendapat penghargaan sebagai ‘Tokoh Pemberdayaan Ekonomi Inklusif Melalui Teknologi Digital Tahun 2020’ dari Rumah Selengkapnya..
PEMILIHAN Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 resmi dihelat pada Rabu, 9 Desember 2020 ini.
😷 Positif:
😊 Sembuh:
😭 Meninggal:
PEMPROV Jabar mengalokasikan 150 unit untuk perbaikan rumah yang rusak karena bencana di Jabar.
MEDIA massa saat ini menghadapi situasi berat, di saat harus menyelesaikan masa disrupsi media, setahun ini menghadapi masa pandemi Covid-19.